Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Slank Dukung Ahok...

Kompas.com - 22/12/2016, 19:51 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Drumer Slank, Bimbim, mengungkapkan alasan ia dan kerabatnya mendukung calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada Pilkada DKI 2017.

Menurut Bimbim, apa yang dilakukan Ahok-Djarot sejalan dengan napas antikorupsi Slank.

"'Baunya' ketahuan kalau orang lurus sih. Selama lurus, kita kan concern sama antikorupsi ya. Selama bisa ngebenahin, itu Jakarta kan APBD-nya gila-gilaan lho. Kalau bukan orang yang serius, lurus, bersih, yang megang, ya bahaya," ujar Bimbim di markas Slank, Gang Potlot III, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016).

(Baca juga: Ahok Ingin Rayakan Natal di Rumah Sambil Makan Durian)

Bimbim yang merupakan cucu dari mantan Gubernur DKI Jakarta Soemarno Sosroatmodjo itu menaruh perhatian besar pada politik Jakarta karena ia lahir dan besar di Ibu Kota.

Pada 2012 lalu, Slank berjibaku mendukung Jokowi-Ahok. Tahun ini, ia mengaku siap melanjutkan dukungannya kepada sang petahana.

Slank juga berharap dukungannya ini diikuti oleh Slankers yang merupakan pemilih DKI. "Dengan begini kan sudah ngasih kode keras," ujar Bimbim.

Adapun silaturahim Ahok-Djarot ke markas Slank hari ini bukan untuk membicarakan kerja sama maupun rencana kampanye.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan Slank akan mengerahkan sumber dayanya untuk mengampanyekan Ahok-Djarot.

"Kita janji kalau putaran kedua, kita akan 'turun gunung', tetapi mudah-mudahan sekali sudah langsung lewat," ujar Bimbim.

(Baca juga: Ke Gang Potlot, Ahok-Djarot Makan-makan dan Dapat Kartu Slankers)

Ahok mengatakan, pada Hari Ibu ini, ia ingin menemui Manajer Slank, Bunda Iffet, yang disebutnya sebagai bunda bagi semua orang.

Ia menikmati "nasi potlot" dan mendaftar sebagai anggota Slankers. "Pokoknya orangtua didatengin pasti bawa berkah," kata Iffet yang diamini hadirin lainnya.

Kompas TV Ahok Berdialog dengan Aktivis Perempuan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com