JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan lima korban yang selamat dari penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur, akan menerima "trauma healing" atau pemulihan trauma.
"Harapan korban cepat pulih seperti sedia kala sehingga bisa memberikan keterangan kepada penyidik," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/12/2016).
Argo menyebut saat ini kondisi mental para korban belum normal. Saat ditemukan pun, mereka ada yang menangis dan ada yang terdiam lesu.
Lima orang yang selamat adalah putri pemilik rumah, Zanette Kalila (13), dan tiga karyawan pemilik rumah, Emi (41), Fitriani (23), dan Windy (23).
Pembantu rumah tersebut, Santi (22) juga ditemukan selamat. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan memberikan trauma healing bagi Zanette.
"Mereka melihat juga, tapi karena orang baru ya lihat sekilas-sekilas dan nanti akan didalami untuk mengingat kembali apakah pelaku memang dikenal atau tidak," kata Argo. (Baca: Salah Satu Korban Pembunuhan di Pulomas adalah Pengusaha Properti)
Adapun enam penghuni rumah yang ditemukan meninggal adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, kedua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9). Selain itu, Amel yang merupakan teman anak korban juga tewas. Dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok (40), bernasib sama.