Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-terbakarnya Kapal Zahro Express, Kepala Syahbandar Muara Angke Dicopot

Kompas.com - 02/01/2017, 12:56 WIB

KOMPAS.com — Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono mengonfirmasi bahwa Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke Deddy Junaedi dicopot pasca-peristiwa terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express, Minggu (1/1/2017).

"Ya benar. Alasan terkait terbakarnya Kapal Zahro Express," kata Tonny saat dihubungi di Jakarta, Senin (2/1/2017).

Tonny menyampaikan, terdapat data yang tidak sesuai pada surat persetujuan berlayar (SPB) KM Zahro Express yang terbakar.

Menurut dia, pada SPB, jumlah penumpang tertulis 100 orang. Namun, pada kenyataannya, dikabarkan terdapat lebih dari 100 orang yang menumpang kapal tersebut.

"Jumlah penumpang tertulis 100 orang. Kalau yang ada di atas kapal ada yang bilang 184 orang, ada yang bilang 250 orang. Yang jelas, berbeda dengan yang di manifes," kata Tonny.

(Baca juga: Kronologi Kemenhub soal Kebakaran Kapal Zahro Express di Muara Angke)

Sebelumnya, lembaga otoritas sempat menyatakan, KM Zahro Express layak untuk berlayar berdasarkan SPB Zahro Express yang dikeluarkan oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke.

Alasan lain, lanjut Tonny, terjadi pelanggaran kedisiplinan karena Deddy tidak berada di tempat saat kecelakaan terjadi.

"Waktu kecelakaan, dia tidak di tempat. Harusnya mengapa harus takut kalau dia tidak salah," tukasnya.

Menurut Tonny, Deddy akan dicopot dan digantikan oleh pelaksana tugas mulai Selasa (3/1/2017).

"Mulai besok akan dicopot. Kami tunjuk pelaksana tugas. Sudah ada calonnya, tinggal dilantik. Kami akan keluarkan SK," kata Tonny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com