Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Pejabat Baru, Wali Kota Jaksel Akan Evaluasi Kinerja Mereka dalam 6 Bulan

Kompas.com - 05/01/2017, 16:22 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi memberikan pengarahan kepada 440 pejabat ditingkat sekertariat, kecamatan dan kelurahan yang baru dilantik. Dalam kesempatan itu, Tri meminta kepada para pejabat yang baru dilantik agar bisa cepat beradaptasi diposisi barunya.

"Harus bisa sesegera mungkin beradaptasi dengan lingkungannya. Jadi yang sudah direncanakan selama ini segera dilaksanakan jangan ditunda-tunda. Kemudian program untuk 2018 kita sudah mulai musrenbang lagi," ujar Tri di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2017).

Tri mengaku akan melakukan evaluasi dalam kurun waktu enam bulan kepada para pejabat yang baru dilantik tersebut. Jika nanti ditemukan adanya pejabat yang main-main dengan jabatannya, ia mengancam akan menggantinya.

"Biasa enam bulan kita evaluasi. Kalau bagus kita teruskan, kalau enggak bagus tinggal minta ganti," ucap dia.

Namun, Tri yakin dengan para pejabat yang baru dilantik tersebut merupakan orang yang kompeten di bidangnya. Dirinya yakin mereka akan bisa cepat beradaptasi.

"Saya pikir mereka pejabat-lah. Udah ngerti pasti, enggak mungkin harus kita arahkan lagi. Kan bisa koordinasi dengan asistennya, kalo dia enggak ngerti bisa tanya asistennya," kata Tri. (Baca: Wali Kota Jaksel: Kami Senang Hadapi Warga di Pengadilan)

Selain itu, Tri mengaku telah berpesan kepada para pejabat tersebut untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam bekerja.

"Jaga kebersamaan dan kekompakan. Itu saja yang kita harapkan. Bagaimana bisa selesai kalo enggak kompak," ujarnya.

Kompas TV Banjir Di Pondok Labu, Apa Kata Wali Kota Jaksel?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com