Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pulau Pramuka Tanggapi Ucapan Novel

Kompas.com - 08/01/2017, 18:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Pulau Pramuka merasa keberatan dengan ucapan petinggi Front Pembela Islam (FPI) Novel Chaidir Hasan yang menyebut mereka awam memahami agama.

Salah seorang penjual nasi, Saadah (47), menyatakan, warga Pulau Pramuka adalah penganut Islam taat. Ia menyebut di Pulau Pramuka hanya ada satu keluarga yang beragama bukan Islam.

"Habib apa sih namanya? Novel ya. Dia kata di pulau seribu Islamnya bukan Islam. Di Pulau Seribu cuma dua orang yang agamanya Kristen. Orang pendatang," kata Saadah kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2017).

Menurut warga lainnya, Tarni (45), meski mayoritas beragama Islam, warga Pulau Pramuka yang bukan beragama Islam tetap merasa nyaman tinggal di pulau tersebut.

Saking nyamannya, ia menyebut ada sebuah keluarga non-muslim yang seluruh anak-anaknya kemudian menjadi mualaf karena terbiasa berinteraksi dengan warga Pulau Pramuka.

"Anak-anaknya enggak ada satupun yang kristen. Orang tuanya aja yang enggak," ujar Tarni.

Ketua Masjid Jami Al Makmuriah, Faturrahman (70), menjelaskan bahwa cukup banyak orang non-muslim yang menetap di Pulau Pramuka kemudian menjadi mualaf tanpa paksaan.

"Teman saya juga ada yang masuk Islam. Kepala sekolah SMP dulu. Masuk Islam sekeluarga," ujar pensiunan guru yang sudah menetap di Pulau Pramuka sejak 1970 ini.

Pernyataan Novel diketahui disampaikannya saat sidang lanjutan dugaan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakawa Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Menurut Novel, warga yang tertawa saat Ahok menyampaikan pernyataan tentang Alquran Surat Al Maidah ayat 51 adalah orang yang awam.

Namun, sebagai pihak yang menyaksikan langsung saat Ahok menyampaikan sambutannya pada 17 September 2016, warga Pulau Seribu menyatakan tak ada satupun ucapan Ahok yang menyinggung, apalagi menodai agama Islam.

Kompas TV Ahok Sebut Sejumlah Fakta Persidangan Janggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com