JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan Pemerintah Kota Jakarta Pusat siap membantu proses penyelidikan yang dilakukan Bareskrim Polri terkait dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
Pemkot Jakarta Pusat bersedia menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan penyelidik kepolisian.
"Sejauh itu dalam koridor hukum ya kami siap bantu. Kami akan siap bantu," ujar Mangara di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).
Mangara menuturkan, dia baru pertama kali berkomunikasi dengan penyelidik Bareskrim Polri saat datang ke Kantor Wali Kota Jakarta Pusat untuk memeriksa fisik bangunan masjid. Sejauh ini, kata Mangara, penyelidik belum meminta berkas apapun.
"Saya sejauh ini tidak dihubungi dan tidak dimintai dokumen," kata dia.
(Baca: Bareskrim Minta Keterangan Saefullah soal Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid)
Mangara mengaku baru mengetahui adanya dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz sekitar akhir 2016 atau awal 2017. Sebelum itu, Mangara menyebut tidak mengetahui adanya masalah dalam pembangunan Masjid Al Fauz.
"Oh enggak. Saya enggak pernah lihat (ada masalah)," ucap Mangara.
Mangara menuturkan, Masjid Al Fauz dibangun pada 2010. Berdasarkan batu peresmian yang dipasang di masjid tersebut, Masjid Al Fauz diresmikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 30 Januari 2011.
Pada saat itu, yang manjabat Wali Kota Jakarta Pusat yakni antara Sylviana Murni dan Saefullah. Sylviana Murni menjabat pada 2008-2010, sementara Saefullah menjabat pada 2010-2014.
Pada hari ini, penyelidik memeriksa kondisi fisik Masjid Al Fauz. Namun, mereka belum mau memberikan banyak keterangan.
Selain itu, penyelidik juga menjadwalkan meminta keterangan terhadap Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah. Saefullah dijadwalkan memberi keterangan pada pukul 09.00 WIB. Namun, hingga saat ini belum diketahui apakah Saefullah memenuhi panggilan tersebut atau tidak.
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Kantor Dittipikor Bareskrim Polri yang bertempat di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Pusat. Sudah ada 20 orang yang diperiksa terkait dugaan korupsi pembangunan masjid tersebut.
(Baca: Ini Wajah Masjid di Walkot Jakpus yang Pembangunannya Diduga Dikorupsi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.