Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kajian Lingkungan Hidup Reklamasi Teluk Jakarta Segera Diselesaikan

Kompas.com - 13/01/2017, 17:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono ingin kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) yang diminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) segera diselesaikan.

KLHS merupakan syarat pembuatan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) guna kelanjutan proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Sumarsono menjelaskan, bergabungnya Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) dan Dinas Kebersihan menjadi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan diharapkan dapat mempercepat penyelesaian KLHS.

"Kami dari DKI karena ada integrasi lembaga BPLHD dengan Dinas Kebersihan kami gabung jadi Dinas Lingkungan Hidup mudah-mudahan ini juga bisa mempercepat rentang kendali koordinasi dan langkah-langkah yang lebih teknis," ujar Sumarsono, usai rapat di Kantor KLHK, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).

(Baca: Pemprov DKI Diminta Serahkan Kajian Strategi Proyek Reklamasi)

Sumarsono melanjutkan, selain melakukan percepatan dokumen KLHS, Pemprov DKI juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Banten dan Jawa Barat.

Integrasi dilakukan sebagai bagian dari proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau proyek tanggul raksasa yang digarap pemerintah pusat. Kajian juga ditujukan untuk mengakomodir aspirasi nelayan di sekitar Teluk Jakarta.

"Untuk integrasi sosial, terutama untuk antisipasi dan akomodasi tehadap aspirasi masyarakat, terutama nelayan. Bangun itu harus ada benefit tidak saja untuk investor tapi juga nelayan, bagaiman nasibnya pemerintah harus memberikan jaminan yang lebih baik," ujar Sumarsono.

Kompas TV Nelayan Minta Menko Kemaritiman Tidak Teruskan Proyek Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com