JAKARTA, KOMPAS.com — Ketiga calon gubernur DKI Jakarta mempunyai rencana masing-masing soal industri digital. Berikut janji yang mereka utarakan pada acara Kumpul Masyarakat Kreatif, Digital, dan Perfilman, Sabtu (14/1/2017).
Agus Harimurti
Agus berjanji akan membangun Kedai Jakarta jika terpilih sebagai gubernur. Kedai Jakarta diyakini akan menumbuhkan industri digital. Sebab, kedai itu memiliki fungsi sebagai coworking place dengan akses internet gratis berkecepatan tinggi.
Menurut Agus, kedai tersebut akan didirikan di atas lahan 1.000 meter persegi. Bangunannya pun akan dibuat bertingkat. Rencananya, kedai tersebut mampu menampung 300 warga.
Agus mengatakan, di kedai tersebut warga bisa beraktivitas dan saling bercengkerama dengan para warga lainnya. Konsep kedai Jakarta itu menyerupai balai warga yang biasanya ada di tiap rukun warga (RW).
"Dengan Kedai Jakarta, mendorong secara langsung untuk lebih mandiri. Tidak perlu workshop, tidak perlu tempat khusus, tapi ruang publik. Kita bisa berkumpul dan menghasilkan sesuatu," kata Agus.
Agus yang sempat ditanyai soal media sosial oleh Prilly Latuconsina juga mengatakan bahwa penggunaan media sosia tidak bisa dihindari. Akan tetapi, Agus berharap media sosial digunakan untuk hal-hal yang konkret dan positif, seperti mengembangkan kreasi anak muda maupun menopang profesi.
"Saya pikir itu penting sekali (menggunakan media sosial). Pemerintah bisa menggunakan platformnya untuk mempromosikan karya anak Jakarta," kata Agus.
Jika Agus bermimpi membangun Kedai Jakarta sebagai coworking space, Ahok menyatakan, pihaknya sudah mulai membuka coworking space di Balai Kota. Ahok mengaku coworking space yang terletak di Jakarta Smart City Lounge itu banyak dimanfaatkan orang.
Ia kini tengah melelang untuk coworking space kedua di Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan. Ahok mengatakan, coworking space akan dilengkapi dengan peralatan produksi yang dapat membantu para startup, misalnya perancang yang tidak memiliki mesin jahit, atau produsen yang membutuhkan printer tiga dimensi.
Selain membuka co-working space, Ahok juga berjanji akan membangun infrastruktur untuk menopang kegiatan digital. Jakarta disebutnya akan memperbaiki 2.600 kilometer trotoar. Trotoar dengan sistem ducting itu akan menampung fiber optic untuk akses internet yang lebih cepat.
Ia membayangkan kelak kualitas infrastruktur jaringan tidak akan berbeda jauh dengan Singapura.
"Kami harapkan (tahun) 2018 itu malah sudah ada 4 dan 4,5G. Makanya kami sudah mulai dari tahun lalu, semua gedung kalau mau nyambung sertifikat layak fungsi (SLF), dia wajib menyediakan semacam fasos fasum untuk kabel fiber optic ini," kata Ahok.