JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, tidak akan ditutup total sejak 4 Februari hingga 11 Agustus terkait pembangunan stasiun mass rapid transit (MRT) di simpang Haji Nawi.
Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Priyanto, mengatakan pihaknya dan kepolisian mengupayakan agar ruas jalan itu tetap bisa digunakan.
"Kalau memang sudah stuck banget sampai ke belakang, kami gunakan jalan alternatif. Itu kan himbauan. Tapi kalau masih bisa melalui lurus (Jalan Fatmawati) ya boleh-boleh saja," kata Priyanto ketika dihubungi, Kamis (19/1/2017).
Priyanto menambahkan, pihaknya saat ini tengah menunggu kajian dari konsultan MRT terkait pola penggunaan ruas jalan. Rekayasa lalu lintas di ruas itu diberlakukan situasional.
Ruas Fatmawati dipadati kendaraan dari arah selatan (Lebak Bulus, Cilandak) menuju utara pada pagi hari. Sedangkan sore hari, arus lalu lintas padat dari utara (Blok M, Sudirman-Thamrin) menuju ke selatan.
"Minggu ini kami godok terus terkait rekayasa lalu lintasnya sehingga nanti ada bahan konsep, rencananya nanti akan ada satgas terdiri dari instansi samping yaitu Dishub, Bina Marga, Kepolisian. Nanti juga ada unsur Wali Kota untuk memantau perkembangan lalu lintas," kata Priyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.