Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok-Djarot Sebut Tema Debatnya "Ahok Banget"

Kompas.com - 27/01/2017, 17:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, menyebut, jagoannya menguasai tema debat kedua.

Adapun tema debat kedua adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan.

"Kami jauh lebih percaya diri pada debat kali ini. Karena temanya 'Ahok banget'," kata pria yang akrab disapa Toni itu, kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2017).

Dia menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot sudah merubah pandangan masyarakat mengenai gubernur dan pejabat DKI. Kini, kata dia, warga memandang gubernur dan pejabat DKI sebagai pelayan masyarakat.

"Kemudian layanan satu pintu memudahkan masyarakat. Mereka pemimpin accessible, bisa dihubungi melalui berbagai channel," kata Toni.

Dengan demikian, keluhan dan aduan warga dapat langsung ditindaklanjuti. Selain itu, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta juga merealisasi aplikasi Qlue. Melalui aplikasi tersebut, warga bisa mengadu.

Kemudian gubernur dapat menilai kinerja pejabat SKPD DKI Jakarta melalui aplikasi Qlue. Sementara untuk tema penataan kawasan perkotaan, Toni mengatakan, Ahok-Djarot sudah kebal dengan pertanyaan penggusuran dan penertiban pemukiman. (Baca: Survei SMRC: Debat Mengubah Elektabilitas Agus, Ahok, dan Anies)

Dia menyebut, Ahok-Djarot tak pernah menggusur, melainkan relokasi warga bantaran sungai.

"Fungsinya justru memanusiakan manusia (rumah layak, layanan pendidikan dan kesehatan serta transportasi). Relokasi juga bertujuan untuk kemaslahatan umum, mencegah banjir misalnya," kata Toni.

Selain itu, kata dia, penertiban pemukiman tidak pernah dialokasikan untuk pembangunan apartemen, real estate, dan lain-lain.

Kompas TV 3 Pasangan Cagub Adu Program Bidang Sosial Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com