Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tema Debat Kedua Dinilai Untungkan Ahok-Djarot

Kompas.com - 27/01/2017, 17:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tema debat cagub dan cawagub DKI Jakarta yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Jumat (27/1/2017) malam ini dinilai akan menguntungkan pasangan calon nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Hal itu dikemukakan anggota tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot, Fayakhun Andriadi, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Jumat.

Tema debat kedua adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan.

"Kalau kita bicara tata kelola dan birokrasi tentu ini jadi benefit paslon (pasangan calon) nomor dua," kata Fayakhun.

Ia menjelaskan, keuntungan tersebut karena Ahok dan Djarot merupakan pasangan petahana. Keduanya sudah mengetahui seluk beluk birokrasi dan tata kelola di Jakarta.

"Karena rekam jejak Bung Ahok dan Bung Djarot bisa kita lihat dalam dua tahun terkahir sehingga sebetulnya beliau tinggal menjelaskan apa yang ingin dituntaskan ke depan," kata dia.

Soal isu penggusuran yang sering digunakan pasangan calon lain untuk menyerang Ahok-Djarot, Fayakhun tak kuatir. Menurut dia apa yang sudah dilakukan Ahok dan Djarot dalam menata Ibu Kota sudah sesuai prosedur.

"Selama ini masyarakat terbawa dalam konotasi penggusuran yang negatif padahal sesungguhnya relokasi yang dilakukan itu betul-betul memenuhi kaidah hukum yang berlaku," kata Fayakhun.

"Kedua, mereka sudah memperhatikan aspek sosio-kultur masyarakat dan itu semua sudah dilakukan secara hati-hati oleh Pak Ahok dan Bung Djarot," sambungnya.

Politisi Partai Golkar itu mencontohkan penertiban kawasan Kalijodo yang dilakukan  Ahok-Djarot. Sebelum ditertibkan, kawasan tersebut dikenal sebagai tempat prostitusi. Setelah ditertibkan, kawasan tersebut kini jadi Ruang Terbuka Hijau.

"Jadi tanpa mendahului strategi yang akan dilakukan paslon nomor dua namun saya punya keyakinan bahwa beliau dengan willingness yang baik itu nanti bisa menerangkan dengan baik pada debat nanti malam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com