JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) melakukan survei terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
Survei tersebut dilakukan pada 13-26 Januari 2017, atau lebih panjang waktunya dibandingkan periode survei yang biasa dilakukan lembaga survei lain.
Hasil survei yang dilakukan LKPI memperlihatkan bahwa cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memiliki elektabilitas 26,8 persen.
Kemudian, cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, memiliki elektabilitas 25,8 persen, dan pasangan nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memiliki elektabilitas 26,2 persen.
(Baca juga: Agus: Saya Tidak Percaya Hasil Survei)
Sementara itu, responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebanyak 21,2 persen.
Survei LKPI ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 600 responden di lima kota di Jakarta.
Pemilih di Kepulauan Seribu tidak terwakili dalam sampel karena jumlah pemilih di sana terlalu kecil.
Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dibiayai menggunakan dana internal LKPI.
(Baca juga: Ini Alasan Warga Pilih Agus, Ahok, atau Anies Menurut Survei LKPI)
Selain LKPI, beberapa lembaga lainnya melakukan survei serupa dalam periode waktu survei yang dilakukan LKPI.
Berikut hasil survei lembaga lain yang juga melakukan penelitian dalam rentang waktu 13-26 Januari 2017.
Populi Center
Populi Center melakukan survei pada 14-19 Januari 2017. Hasil survei Populi Center menunjukkan bahwa Agus-Sylvi memiliki elektabilitas 25,0 persen.
Sementara itu, elektabilitas Ahok-Djarot 36,7 persen dan Anies-Sandi sebesar 28,5 persen. Adapun responden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 9,8 persen.
(Baca juga: Populi Center: Pemilih di Jakarta Rasional)
Survei Populi Center dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 600 responden di enam wilayah di Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.