Survei ini dibiayai menggunakan kas internal Yayasan Populi Indonesia.
Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 12-20 Januari 2017. Hasil survei menunjukkan, elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 23,6 persen, elektabilitas Ahok-Djarot 38,2 persen, dan elektabilitas Anies-Sandi sebesar 23,8 persen.
(Baca juga: Survei Indikator: Tren Elektabilitas Agus-Sylvi Melemah)
Sisanya, sebanyak 14,5 persen menjawab tidak tahu atau rahasia. Dalam survei tersebut, jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 697 responden.
Metode survei menggunakan stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Saiful Mujani Research and Consulting
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan penelitian pada 14-22 Januari 2017. Hasilnya, elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 22,5 persen, Ahok-Djarot 34,8 persen, dan Anies-Sandi 26,4 persen.
(Baca juga: Survei SMRC: Debat Mengubah Elektabilitas Agus, Ahok, dan Anies)
Ada 16,4 persen menjawab tidak tahu atau rahasia. Jumlah sampel yang dianalisis dalam survei ini sebanyak 697 responden.
Metode survei menggunakan stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dibiayai sendiri oleh SMRC.
Charta Politika
Charta Politika melakukan survei pada 17-24 Januari 2017. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas Agus-Sylvi 25,9 persen, Ahok-Djarot 36,8 persen, dan Anies-Sandi 27,0 persen.
(Baca juga: Charta Politika: Agus-Sylvi 25,9%, Ahok-Djarot 36,8%, Anies-Sandi 27%)
Sementara itu, responden yang belum menentukan pilihannya sebanyak 10,3 persen. Survei Charta Politika dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 767 responden di enam wilayah di Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah multistage random sampling. Adapun margin of error survei Charta Politika lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini dibiayai dengan menggunakan dana internal Charta Politika.
Perbedaan hasil
Dalam survei LKPI, elektabilitas pasangan calon yang menempati urutan pertama yaitu Agus-Sylvi. Sementara itu, Anies-Sandi di urutan kedua dan Ahok-Djarot di urutan terakhir.
Meski begitu, selisih elektabilitas ketiganya masih dalam margin of error sehingga belum ada pasangan calon yang dapat dikatakan unggul dibandingkan pasangan penantangnya.
(Baca juga: Elektabilitas Cagub-Cawagub Pasca-debat Pertama dalam Survei 3 Lembaga)
Berbeda dengan LKPI, keempat hasil survei lainnya memiliki kesamaan, yakni menempatkan elektabilitas Ahok-Djarot di urutan pertama, disusul oleh pasangan Anies-Sandi di urutan kedua, kemudian Agus-Sylvi di urutan ketiga.
Selain itu, undecided voters dalam survei LKPI masih cukup tinggi, yakni 21,2 persen, sementara undecided voters dalam empat survei lainnya berada di kisaran 9-17 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.