Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Ajak Masyarakat Jaga Marwah Pemuka Agama

Kompas.com - 03/02/2017, 19:57 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Sumber ANTARA

JAKARTA, KO0MPAS.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat untuk menjaga marwah dan martabat para pemuka agama yang ada di tengah publik.

"Semua kita, khususnya elit negeri ini, haruslah senantiasa menjunjung tinggi ajaran agama, menjaga simbol-simbol agama dan menghormati para pemuka agama," kata Lukman sebagaimana siaran persnya di Jakarta, Kamis.

Maka, lanjut dia, wajar jika para pemuka agama mendapat tempat khusus di tengah kehidupan bermasyarakat.

Menurut dia, masyarakat Indonesia sangat religius dengan agama menjadi ruh sekaligus jiwa bangsa.

"Salah satu bentuk penghormatan itu adalah tidak mempermalukan mereka sedemikian rupa. Sebab, risikonya amat besar. Misalnya, menimbulkan gejolak dan kegaduhan yang semakin kontraproduktif bagi persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Dia mengatakan kegaduhan akan menguras energi ke arah yang tidak semestinya sehingga pembangunan jadi terhambat.

Menag mengatakan Indonesia memang bukan negara agama tapi agama menempati posisi penting dalam sejarah perjalanan bangsa.

Pesan agama, kata Lukman, bahkan mewarnai Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi dasar negara. Sementara Bhinneka Tunggal Ika mengandung pesan keagamaan kuat tentang pentingnya menghargai keragaman karena itu adalah kehendak Yang Maha Kuasa.

"NKRI adalah pengejawantahan dari kesadaran bersama untuk terus menjaga persatuan bangsa dan negara karena cinta Tanah Air adalah bagian dari nilai keimanan dalam beragama," kata dia.

Ulama, kata dia, harus dijunjung oleh umara karena ulama adalah pembimbing umat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com