Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Sumarsono, Korban Kebakaran Minta Dibantu Urus Dokumen

Kompas.com - 08/02/2017, 16:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mendatangi warga korban kebakaran di  Jalan Kramat 3, Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017). Kebakaran di tempat itu terjadi pada Selasa malam pukul 23.30 WIB.

Sumarsono datang bersama sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta. Mereka meninjau lokasi kebakaran sambil mendengar keluhan warga.

Sejumlah warga yang ditemui Sumarsono mengeluhkan banyaknya dokumen penting yang ikut terbakar dalam peristiwa kebakaran itu. Warga lantas meminta solusi kepada Sumarsono.

"Bagaimana dokumen-dokumen saya ini Pak. Anak saya juga baru lulus SMA Pak," ujar seorang perempuan paruh baya.

Sumarsono mengatakan akan membantu pengurusan dokumen miliki warga. Dibantu lurah setempat, seluruh pengurusan dokumen akan dipermudah dan akan diselesaikan segera.

"Nanti lurah, nanti dibantu, nggak masalah. Diumumkan nanti dokumen apa saja yang hilang jadi lurah bisa membantu," ujar Sumarsono.

Ia mengatakan, selain pengurusan dokumen, Pemprov DKI juga akan membantu seluruh keperluan warga korban kebakaran. Korban kebakaran akan dibantu Dinas Sosial dan BPBD DKI Jakarta. Dinas Sosial dan BPBD DKI J telah mendirikan tenda darurat serta menyiapkan selimut, obat-obatan serta makanan bagi warga.

Terkait dokumen yang hilang, Sumarsono meyakinkan bahwa hal itu tidak akan membuat warga kehilangan hak pilihannya pada Pilkada DKI 2017 yang tinggal sepekan lagi. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta bekerjasama dengan KPUD DKI Jakarta akan mendata seluruh warga serta mencocokan nama mereka dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Warga yang namanya ada dalam DPT dipastikan akan dibantu untuk mendapatkan hak pilihanya.

"Besok dukcapil akan mengidentifikasi, apakah ada KTP hilang. Kalau ya dicek di DPT, dua hari bisa diselesaikan, asalkan tahu NIK, nama, atau sidik jari," ujar Sumarsono.

Dari data BPBD DKI Jakarta tercatat, sebanyak 50 rumah yang ditinggali 70 kepala keluarga (KK) habis terbakar dalam kebakaran itu. Rinciannya, 40 rumah di RT 08, 09/RW 08 dan 10 rumah di RT 08/RW 09.

Dugaan sementara, kebakaran terjadi karena korsleting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com