Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ: Setiap Hari, 7.600 Mobil dari Cibubur Masuk ke Jakarta

Kompas.com - 10/02/2017, 16:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat saat ini ada 7.600 unit mobil yang masuk ke Jakarta setiap harinya, hanya dari kawasan Cibubur.

Kepala BPTJ Elly Adriana Sinaga menyatakan, 7.600 unit mobil dari Cibubur itu hanya sebagian kecil dari begitu banyaknya mobil pribadi dari perumahan-perunahan di daerah pinggiran yang masuk ke Jakarta setiap harinya.

"Dengan asumasi satu mobil diisi 1-2 orang, maka ada 7.600 mobil dari Cibubur yang masuk ke Jakarta setiap harinya," kata Elly saat ditemui di kawasan Lippo Cikarang, Bekasi, Jumat (10/2/2017).

Menurut Elly, pihaknya pernah menyurvei 19.000 kepada keluarga di 10 perumahan yang ada di Cibubur. Dari jumlah tersebut, ia menyebut hanya 24 persen yang menjadi pengguna angkutan umum. Sebanyak 76 persen lainnya adalah pengguna mobil pribadi.

Karena itu, Elly menyatakan pihaknya akan berupaya mendorong agar warga di perumahan-perumahan di daerah sekitar Jakarta bisa bertahap beralih ke angkutan umum. Cara yang akan dilakukan adalah dengan menyedikan layanan angkutan umum yang nyaman dan terjangkau, salah satunya dengan layanan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion.

"Kalau yang 7.600 mobil ini bisa kita pindahkan ke bus yang kapasitasnya 30 saja, cuma perlu 254 bus. Jadi sangat membantu mengurangi volume kendaraan dan mempercepat waktu tempuh," ujar Elly.

JR Connexion adalah layanan bus menuju Jakarta yang melayani pemberangkatan dari perumahan-perumahan di Bekasi, Bogor, Cibubur, Depok, Serpong, hingga Tangerang. Dari rute yang direncanakan, perumahan di kawasan Cibubur menjadi kawasan yang paling banyak dilayani rute JR Connexion.

Tercatat ada 10 perumahan di Cibubur yang akan dilayani JR Connexion. Sepuluh perumahan itu yakni Citra Grand Cibubur, Kota Wisata, Legenda Wisata, Puri Sriwedari, Cibubur Residence, Cibubur Country, Harvest City, Metland Transyogie, dan Kenari Nusantara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com