Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Akar Permasalahan Narkoba adalah Kemiskinan dan Kebodohan

Kompas.com - 10/02/2017, 21:03 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPA.com –
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengatakan kondisi kemiskinan dan kebodohan di DKI Jakarta menjadi akar permasalahan munculnya pengguna narkoba.

Dia mengatakan hal itu karena telah berkeliling di berbagai daerah padat penduduk di Jakarta selama satu tahun.

“Salah satu permasalahan narkoba, akar permasalahannya itu adalah kemiskinan dan kebodohan,” ujar Sandiaga, dalam debat ketiga Pilkada DKI 2017, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).

Dengan demikian, kata Sandiaga, seluruh masalah kesejahteraan dan pendikan harus diselesaikan. Sandiaga menyebut wirausaha sosial bisa menjadi cara untuk menyelesaikan permasalahan narkoba, kemiskinan, dan kebodohan di Jakarta.

“Ada beberapa inisiatif seperti rumah belajar yang dikaitkan dengan micro finance, kredit khusus perempuan. Begitu perempuannya sejahtera, dia bisa menyejahterakan, bisa menjadi pimpinan keluarganya, bisa melihat anak-anaknya sekolah dengan skills,” kata dia.

Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menambahkan bahwa program yang akan dia jalankan bersama Sandiaga disesuaikan dengan kebutuhan di setiap wilayah. Anggaran yang akan digelontorkan disesuaikan dengan program tersebut.

“Ketika kami membuat RW siaga, maka program dikaitkan dengan kebutuhan dan alokasi anggaran bisa jauh di atas Rp 1 miliar, bisa Rp 2-3 miliar karena RW-nya bukan hanya ngurus kesehatan, tetapi juga pengamanan, olahraga, kegiatan warga yang interaksinya tinggi,” ucap Anies.

Anies menuturkan, warga yang terkena narkoba harus dijauhkan dari stigma negatif. Oleh karena itu, mereka akan membangun stigma yang positif dan memberikan apresiasi. Kemudian, aturan terkait narkoba juga tidak perlu peraturan daerah (perda).

“Penutupan, pelarangan, bisa dengan perda. Tak selalu perda ketika berkaitan dengan persoalan narkoba,” tutur Anies.

Kompas TV Anies Berdebat dengan Ahok Soal Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com