JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta Agusman Anwar mengatakan, pihak sekolah memang sempat mewacanakan agar lokasi SMA 8 Jakarta yang saat ini berada di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis dan jauh dari ancaman banjir.
Usulan itu disampaikan kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta sekitar tahun 2000. Saat itu, ada wacana untuk memindahkan lokasi sekolah ke Pusdiklat Pemprov DKI Jakarta di daerah Kuningan, Jakarta Selatan.
Agusman menjelaskan, usulan itu dilakukan karena kondisi saat itu jika hujan tiba, kawasan sekolah tergenang banjir hingga berhari-hari.
Hal itu sempat membuat proses belajar siswa terganggu dan terpaksan dipindahkan ke lokasi lain.
"Pernah ada dulu wacana. Katanya di Kuningan di Pusdiklat. Tapi masih wacana," ujar Agusman kepada Kompas.com, Jumat (17/2/2017).
Namun, tampaknya wacana pemindahan sekolah tak lagi diperlukan. Agusman menjelaskan, banjir yang menggenangi sekolah saat ini tak sampai menginap. Dalam hitungan jam, banjir yang merendam sekolah langsung surut.
Dalam hitungan Agusman, ada sebanyak 10 sampai 15 hari pihak sekolah meliburkan para siswa karena terjadi banjir. Meski menggangu, tapi hal itu menurut dia tak membuat proses belajar terhenti. (Baca: Langganan Banjir, Pihak SMAN 8 Jakarta Minta Lokasi Sekolah Dipindah)
"Tidak ada keluhan dari orangtua murid kan udah tahu SMA ini banjir," ujar Agusman.
Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan DKI Jakarta H Samlawi mengatakan, pihaknya belum melakukan pembicaraan lebih lanjut terkait wacana pemindahan itu.
"Belum ada pembicaraan lanjutan. Mungkin nanti dalam rapat selanjutnya akan dibicarakan lagi," ujar Samlawi.