Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan untuk Stadion di Taman BMW Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Kompas.com - 27/02/2017, 18:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sudah sejak beberapa tahun terakhir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan pembangunan sebuah stadion bertaraf internasional. Lokasi yang dipilih ada di lahan eks Taman Bersih Manuasiawi Berwibawa (BMW) di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Namun, pembangunan stadion tak kunjung dilaksanakan karena lahan masih dalam status sengketa.

Pada Senin (27/2/2017), Kompas.com menyambangi lahan yang luasnya disebut mencapai sekitar 66,6 hektare itu.

Lahan dipagari tembok yang diperkirakan setinggi sekitar 2,5-3 meter. Di balik tembok inilah, tampak hamparan lahan yang sangat luas.

Namun demikian, lahan untuk stadion di eks Taman BMW kini lebih tampak seperti tempat pembuangan akhir sampah. Sejauh mata memandang, hanya tampak hamparan sampah yang sudah seperti menggunung. Saat berada di lokasi itu, bau tak sedap sangat menyengat.

Pada beberapa sudut, tampak gubuk-gubuk semi permanen yang biasa digunakan pemulung untuk beristirahat.

Meski sebagian besar lahan tampak seperti tempat pembuangan akhir sampah, di salah satu sudut terlihat ada sejumlah truk peti kemas yang sedang parkir.

Erwin (54), adalah seorang pemulung yang biasa beraktivitas di lahan eks Taman BMW. Setiap harinya, dia mengumpulkan kertas maupun plastik bekas.

Menurut Erwin, kertas bekas dihargai Rp 800 per kilogram. Dalam jumlah berat yang sama, plastik dihargai sedikit lebih mahal, yakni Rp 2.000 per kilogram.

"Bawanya ke pengepul," kata dia saat ditemui di lokasi.

Erwin tidak tinggal di Taman BMW. Dia dan keluarganya menetap di sekitar Taman Volker, masih di kawasan Tanjung Priok.

Gubuk yang ditempati Erwin hanya digunakan untuk dirinya dan beberapa pemulung lainnya saat hendak beristirahat.

Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi lahan eks Taman BMW di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (27/2/2017). Tampak lahan kini menjadi tempat pembuangan sampah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah lama merencanakan pembangunan stadion di lahan seluas 66,6 hektar ini. Namun, pembangunannya tak kunjung dilaksanakan karena lahan masih dalam status sengketa.

Pemulung lain yang juga tampak beristirahat di gubuk yang ditempati Erwin adalah sepasang suami istri, Sandi (57) dan Muini (56). Beberapa tahun lalu, Sandi dan Muini beserta anak-anaknya pernah tinggal di lahan eks Taman BMW.

Namun, tempat tinggal mereka digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI. Sandi dan keluarganya kemudian membangun tempat tinggal di bantaran Waduk Pluit selama beberapa tahun.

Sampai akhirnya pada 2013, tempat tinggal mereka kembali digusur karena adanya normalisasi waduk.

Halaman:



Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com