JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta agar kasus pengeroyokan terhadap seorang petugas patroli transjakarta diusut tuntas. Sebab, ia menilai kasus tersebut sudah masuk ranah kriminal.
"Kalau sudah dikeroyok seperti itu ya harus ditindak hukum. Ini sudah kriminal. Tidak boleh dibiarin yang seperti ini. Bisa jadi hukum rimba, siapa yang kuat siapa yang menang," ujar Djarot saat ditemui di kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017).
(Baca juga: Polisi Buru Pengeroyok Petugas Transjakarta)
Seorang petugas patroli transjakarta bernama Susilo Purwanto dilaporkan menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pengguna sepeda motor saat tengah bertugas menjaga portal koridor 4 di kawasan Tambak, Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2017) malam.
Pengeroyokan bermula saat Susilo melarang para pengendara motor yang ingin masuk lajur busway.
Menurut Djarot, terjadinya peristiwa itu membuktikan kedisiplinan masyarakat yang masih rendah.
Ia menilai, para pelanggar lajur busway adalah tipikal orang yang memaksakan kehendak dan hanya mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa memikirkan kepentingan orang banyak.
Karena itu, ia menilai perlu ada sanksi tegas agar peristiwa serupa tak terulang. "Jadi perlu dikasih hukuman yang tegas supaya ada efek jera," ujar Djarot.
(Baca juga: Polisi Buru Pengeroyok Petugas Transjakarta)
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) diketahui sudah melaporkan kasus pengeroyokan terhadap Susilo ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.