Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kehadiran Djarot Bikin Heboh Pasar Kedip

Kompas.com - 15/03/2017, 11:08 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, blusukan ke Pasar Kedip di Jalan Bungur Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017). Kehadiran Djarot membuat suasana pasar menjadi heboh.

Setelah turun dari mobilnya, Djarot langsung menghampiri pedagang kue yang ada di akses masuk pasar. Djarot bertanya kepada pedagang mengenai modal usaha pedagang tersebut.

"Ibu modalnya berapa ini, Bu?" tanya Djarot.

Namun, pertanyaan Djarot terganggu warga yang berebut minta foto bersama.

"Pak foto dong, Pak," ujar seorang warga.

Warga tersebut langsung merangkul Djarot dan berfoto. Djarot hanya tertawa.

"Iki aku piye mau nanya-nanya dulu he-he-he," ujar Djarot.

Setelah itu, Djarot kembali berjalan menyusuri pasar itu. Djarot pun bertanya kepada warga tentang nama pasar yang menurutnya unik.

"Ini pasar kedip ya namanya, kenapa pasar kedip?" ujar Djarot.

"Jadi habisnya sekedipan mata, Pak. Sejak shubuh sudah siap, pukul 14.00 WIB selesai bersih lagi," kata warga.

(baca: Bertemu Warga Berusia 77 Tahun di Gang, Djarot Sampaikan "Kartu Jakarta Lansia")

Djarot tersenyum dan mengangguk-angguk mendengar jawaban itu.

Politisi PDI Perjuangan itu mengunjungi lapak-lapak lain dan mulai membeli dagangan warga. Djarot membeli jagung hingga umbi-umbian.

Selama mantan Wali Kota Blitar itu berbelanja, warga dan pedagang memenuhi pinggir jalan dan mencari-cari Djarot. Mereka menyanyikan yel-yel dukungan untuk Djarot.

"Pak Djarot siapa yang punya, yang punya kita semua," seru sejumlah warga.

Kompas TV Pertarungan Suara Pilkada DKI Jakarta Putaran 2 (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com