Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI: Ada Lurah yang Tidak Netral

Kompas.com - 15/03/2017, 14:33 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta semua lurah di Jakarta menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Prasetio yang juga ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengatakan, dirinya mendapat laporan tentang sejumlah lurah di beberapa wilayah Jakarta yang terihat mengikuti kampanye salah satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta. Menurut Prasetio, sebaiknya para lurah fokus menjalankan fungsinya sebagai PNS bukan malah mendukung salah satu pasangan calon.

"Ada beberapa lurah, khususnya di Jakarta Pusat yang dari laporan warga sering hilang-hilang (mengurus pilkada). Saya nggak mau bilang namanya, tapi udahlah, jangan urusin pilkada, paslon dua, tiga, udah ada tim kampanye yang ngurus. PNS netral sajalah, lurah ya lurah saja" kata Prasetio saat memberikan kata sambutan pada Muserenbang Pemkot Jakarta Pusat di Gedung Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).

Muserenbang itu juga dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, Sekretaris Daerah Saefullah, dan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede.

Secara terpisah, Sumarsono meminta agar PNS tetap netral dan tidak memihak saat Pilkada DKI berlangsung. Jika terbukti memihak, Sumarsono mengancam akan memecat PNS yang terbukti tidak netral.

Sumarsono mengatakan ada lima PNS di lingkungan Pemprov DKI yang diduga tak netral dan memperlihatkan keberpihakan terhadap salah satu pasangan calon. Saat ini kelimanya masih dalam pemeriksaan.

"Saya sebagai Plt tidak akan memberikan ruang untuk birokrat untuk melakukan politik praktis untuk mendukung salah satu paslon," ujar Sumarsono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com