Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Siapkan Liang Lahat Cadangan untuk Jenazah KH Hasyim Muzadi

Kompas.com - 16/03/2017, 15:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak keluarga dari almarhum mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menyiapkan liang lahat cadangan untuk jenazah Hasyim yang akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Kukusan, Beji, Depok, Kamis (16/3/2017) sore.

Liang lahat cadangan disiapkan karena kondisi tanah pada liang lahat utama gampang tergenang. Karena lokasi tersebut dulunya merupakan bekas rawa-rawa. Liang lahat utama berlokasi di sebelah gedung Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran.

Adapun liang lahat cadangan tepat di depan masjid di kompleks tersebut. Kontur tanah pada liang lahat cadangan lebih tinggi dibanding liang lahat utama.

Menantu Hasyim yang juga merupakan pimpinan Ponpes Al Hikam Depok, Arief Zamhuri mengatakan, pilihan akan dimakamkan di mana jenazah Hasyim akan menjadi keputusan istrinya.

"Kami serahkan ke ibu," ujar Arief. (Baca: Saat Hasyim Muzadi Tunjuk Lokasi Makamnya)

Penggalian liang lahat cadangan terpantau mulai dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB dan masih berlangsung sampai sekitar pukul 14.20. Jenazah Hasyim dijadwalkan akan tiba di lokasi pemakaman pada sekitar pukul 16.00.

Menurut informasi, jenazah diterbangkan dari Bandara Abdurrahman Saleh, Malang sekitar pukul 13.00 dan dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 14.30.

Sementara itu, liang lahat utama sudah selesai digali sejak sekitar pukul 11.00. Beberapa pekan lalu, Arief menyebut Hasyim lah yang meminta agar jenazahnya dikuburkan di titik tersebut.

"Sebulan sebelum beliau meningggal. Beliau pakai kursi roda. Beliau jalan pagi-pagi 'nanti makam saya di sini'. Waktu itu beliau sehat sepulang dari rumah sakit yang pertama. Beliau menunjuk tempat itu langsung. Mungkin itu isyarat," kata Arief.

Hasyim Muzadi meninggal dunia pada Kamis (16/3/2017) sekitar pukul 06.15 WIB.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, akibat sakit yang dideritanya.

Kompas TV Keluarga, kerabat, dan warga terus menyampaikan duka cita dan bela sungkawa atas meninggalnya KH Hasyim Muzadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com