Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Ada Bioskop di Pasar, Begini Cara Ahok Tutup Modal

Kompas.com - 18/03/2017, 19:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana membangun bioskop rakyat di tiap pasar yang berada di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya.

Adapun bioskop rakyat dipergunakan untuk memutar film-film Indonesia yang sudah turun layar dari bioskop komersil.

"Bioskop rakyat yang kelola PD Pasar Jaya. Karena kalau (nonton film di) 21 itu terlalu mahal biayanya," kata Ahok, di XXI Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017).

Ahok mengatakan, harga tiket yang akan diterapkan di bioskop rakyat berkisar Rp 5-10 ribu. Ahok meyakini, tidak ada pengusaha yang bersedia membangun bioskop rakyat ini. Pasalnya, biaya tiket tak menutup modal pembangunan bioskop.

"Tapi kalau (bioskop rakyat) dibangun PD Pasar Jaya kan beda. Kami bisa ambil untung dari iklan, untuk menutup modal," kata Ahok.

Selain itu, kata dia, PD Pasar Jaya nantinya dapat bekerjasama dengan production house pembuat film. Seperti contohnya Multivision Plus, Starvision, dan lain-lain. Nantinya film yang akan ditayangkan merupakan film garapan production house tersebut.

"Kami juga mau kerja sama dengan perusahaan film nasional dan mau bikin komplek perfilman. Jadi semua orang asing mau dateng, bisa sewa semua, dan saya yakin potensi (perfilman) nasional baik," kata Ahok.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin mengatakan, Ahok meminta pihaknya mengelola ruang kosong di pasar untuk dijadikan bioskop rakyat. Pengelolaan ini juga akan mengikusertakan pihak ketiga.

Hal ini dilakukan agar PD Pasar Jaya tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah. Bioskop rakyat ini, kata Arif, hanya akan menayangkan film-film Indonesia.

"Kami enggak akan putar film Hollywood dan Bollywood. Hanya film Indonesia dan ini bisa mengembangkan perfilman kita juga, memberikan manfaat untuk pedagang pasar," ujar Arif. (Baca: Ahok Ingin Bangun Bioskop di Pasar Tradisional)

Rencananya, dari 153 pasar yang berada di bawah PD Pasar Jaya, 10 sampai 20 persen akan dibuka bioskop rakyat. Ini karena masih banyak pasar yang belum memenuhi standar untuk dibukanya bioskop.

Dengan adanya bioskop ini, selain untuk meramaikan pasar juga diharapkan bisa menambah income iklan dari reklame.

Kompas TV Ahok Janji Bangun Bioskop Bersubsidi di Pasar Tradisional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com