Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta dan KWK Teken MoU di Kantor Golkar, Apa Kata Sumarsono?

Kompas.com - 22/03/2017, 14:32 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono tak mempermasalahkan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang menggunakan Kantor DPP Partai Golkar untuk melakukan kegiatan.

Sumarsono mengatakan, PT Transjakarta bisa melakukan atau menyelenggarakan kegiatan di mana pun selama tidak substansi kegiatan tersebut tidak menyimpang hingga mengarah pada mendukung salah satu pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta.

Meski belum ada laporan dari PT Transjakarta, Sumarsono menduga, Kantor DPP Partai Golkar dipilih karena pihak penyelenggara tak lagi memiliki pilihan untuk lokasi kegiatan.

"Prinsip begini lho ya, antara Pemprov DKI dengan BUMD. BUMD punya kewenangan otonomi secara badan hukum sendiri dia. Lalu tempat bisa di mana saja sebenarnya yang penting subtansinya tidak mengarah kepada aspek yang menabrak netralitas," ujar Sumarsono, di Kepulauan Seribu, Rabu (22/3/2017).

(baca: Transjakarta Tandatangani MoU dengan KWK di Kantor Golkar, Mengapa?)

Adapun PT Transjakarta melakukan perjanjian atau memorandum of understanding (Mou) dengan salah satu operator angkot, Koperasi Wahana Kalpika (KWK), di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu pagi.

Sumarsono berharap tidak ada pihak yang mengaitkan kegiatan itu dengan partai politik pengusung salah satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta dan Pemprov DKI.

Seperti diketahui Golkar merupakan partai pengusung calon gubernur-calon wakil gubernur petahana, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sumarsono meyakinkan bahwa Pemprov DKI beserta seluruh SKPD akan netral dalam gelaran Pilkada DKI Jakarta.

"Saya tidak terlalu mempersoalkan terkait dengan tempat tapi soal Pemprov DKI yang netral jawabnya iya," ujar Sumarsono.

"Tidak perlu kontekskan intervensi BUMD dengan dukung mendukung antar-paslon apalagi parpol pendukungnya siapa, ruwet. Kami hanya mendukung pembangunan dan kesejahteraan sajalah," ujar Sumarsono.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menjelaskan digelarnya MoU di Kantor Golkar karena pihaknya hanya mengikuti undangan acara yang disampaikan pihak KWK.

Penandatangan MoU berisi komitmen menjadikan bus kecil sebagai angkutan pengumpan dalam layanan bus Transjakarta.

MoU antara Transjakarta dan KWK diketahui berlangsung saat bersamaan tengah digelar pula rapat umum tahunan yang dihadiri ratusan anggota KWK. Budi menolak anggapan yang menilai MoU antara pihaknya dan KWK bernuansa politis.

Kompas TV Jalur Transjakarta Masih Belum Steril
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com