Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Sebut Pemprov DKI Pernah Tolak Program untuk Lansia Usulan DPRD

Kompas.com - 22/03/2017, 15:58 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai rencana calon gubernur-calon wakil gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, menggulirkan program Kartu Jakarta Lansia (KJL) merupakan bagian dari kampanye Pilkada DKI putaran kedua.

Taufik mengatakan, pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2017, Komisi E DPRD DKI sempat mengusulkan agar Pemprov DKI membuat program kesejahteraan untuk warga lanjut usia (lansia).

Namun, kata Taufik, usulan itu ditolak Pemprov DKI.

"Pernah Komisi E minta waktu pembahasan APBD 2017 untuk masukkan (program) lansia. Jawabannya enggak, enggak. Nggak ada dimasukkan dan tiba-tiba muncul begini," ujar Taufik, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/3/2017).

(baca: Djarot Janjikan Rp 600.000 bagi Pemegang Kartu Jakarta Lansia)

Taufik juga mempertanyakan pos anggaran yang akan digunakan untuk membiayai program tersebut. Jika Ahok-Djarot ingin memasukkan program itu dalam APBD Perubahan DKI 2017, Taufik menyarankan agar pembahasan Kartu Jakarta Lansia dilakukan saat pembahasan APBD Perubahan.

"Pertanyaannya itu duit emaknya atau siapa? Kalau duit emaknya nggak boleh bawa-bawa APBD, jangan bawa pemerintah. Kalau mau sendiri silakan aja kalau mau bagi-bagiin uang untuk rakyat Jakarta kalau Anda punya uang silakan," ujar Taufik.

Djarot sebelumnya menjelaskan penerima Kartu Jakarta Lansia merupakan lansia berumur di atas 60 tahun. Jumlah uang yang akan diterima para lansia adalah sebesar Rp 600.000 per bulan. Calon penerima KJL juga akan diverifikasi supaya tidak salah sasaran.

(baca: Djarot: Saat Ada Program Kartu Jakarta Lansia, Jangan Mendadak Miskin)

Kompas TV Bantuan Pemerintah Untuk Para Lansia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com