JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengajak warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang bermanfaat, yang betul-betul jujur, tidak korupsi dan mau bekerja keras.
"Kalau percaya itu boleh pilih nomor dua," kata Djarot saat memberikan sambutan di pengajian peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Istighosah Islam Nusantara, di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/4/2017) malam.
Djarot menyampaikannya dihadapan ulama dan santri warga Nahdlatul Ulama (NU) Jakarta Barat yang hadir.
Djarot kemudian menceritakan soal Pilkada DKI 2012. Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mesti masuk di putaran kedua melawan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Jokowi-Ahok pun dapat menang di putaran kedua.
Baca: Warga NU Jakarta Barat Diminta Jaga Kemenangan Ahok-Djarot
"Dulu Pak Jokowi dua kali putaran. Yang menang di putaran pertama Insya Allah menang di putaran kedua dan Basuki-Djarot menang di putaran pertama. Dua putaran, untuk dua periode, maka pilih nomor dua," ujar Djarot.
Djarot berpesan kepada pendukungnya untuk tidak takut menggunakan hak pilihnya. Ia lantas bertanya apakah spanduk-spanduk bernada provokatif masih ada di Jakarta Barat.
"Enggak perlu takut, marah-marah, meski banyak spanduk di mana-mana. Banyak ya, Jakarta Barat paling banyak. Kami dapat datanya. Enggak apa-apa. Tetap sabar," ujar Djarot.
Baca: Kampanye di Kembangan, Djarot Janji Renovasi Mushala dan Rumah Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.