Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OK OCE Stock Center, Cara Sandiaga Ajak Warga Belajar Saham

Kompas.com - 10/04/2017, 20:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengajak warga Jakarta untuk mulai berinvestasi di pasar modal melalui OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) Stock Center yang baru diresmikan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Senin (10/4/2017).

Menurut Sandi, keterlibatan investor lokal atau dalam negeri terhadap saham dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) per tahun 2016 masih minim.

Lebih banyak investor asing ketimbang investor domestik yang berkecimpung dalam bidang tersebut.

"OK OCE Stock Center ini sesuai keinginan saya karena dulu saya memulai usaha juga di keuangan dan pasar modal. Saya merasakan bagaimana berinvestasi di pasar modal itu bisa menghasilkan begitu banyak nilai tambah," kata Sandi kepada pewarta usai peresmian. 

(Baca juga: Sandiaga: Perlu Ada "Marshal" dan "Hot Button" dalam Angkutan Umum)

Menurut Sandi, program ini akan bermanfaat bagi investor dalam negeri dan pelaku usaha lokal untuk jangka menengah dan panjang.

Tim dalam OK OCE Stock Center ini akan menggandeng ribuan peserta binaan OK OCE untuk dilatih bagaimana memulai investasi di pasar modal serta teknik permodalan lainnya.

"Yang penting pengenalan dulu, awareness dulu. Permodalan itu step-step berikutnya, agar mereka tidak berspekulasi dan memiliki momentum pasar serta bisa berinvestasi yang menghadirkan nilai tambah dan keuntungan yang OK OCE banget," tutur Sandi.

Nantinya, OK OCE Stock Center akan dibuka di wilayah Jakarta lainnya, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

(Baca juga: Sandiaga Targetkan 10.000 Peserta OK-OCE pada Hari Pencoblosan)

Jika memungkinkan, Sandi akan memperluas tempat pelatihan saham OK OCE ini hingga ke tiap kecamatan di Jakarta.

"Dengan pelatihan dari OK OCE Stock Center, akan kami sandingkan dengan pelatihan OK OCE untuk meningkatkan jumlah pemodal dalam negeri di pasar saham Indonesia," ujar Sandi.

Kompas TV Sandiaga Uno: Jakarta Kota Syariah Itu Fitnah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com