Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Bertanya, Siapa Pejabat yang Usulkan Bedah Rumah Jelang Pilkada

Kompas.com - 12/04/2017, 14:37 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta mempertanyakan alasan Pemerintah Provinsi DKI memilih tanggal 17 April 2017 sebagai waktu pelaksanaan program bedah rumah.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengatakan, pemilihan tanggal tersebut kurang bijak karena sudah memasuki masa tenang pilkada.

Syarif mencecar pejabat DKI yang hadir dalam rapat untuk menjawab pertanyaan itu.

"Siapa yang menetapkan 17 April itu siapa? Bapak sebutkan namanya siapa. Apakah Pak Bambang (Asisten Sekda bidang Pemerintahan), Pak Sumarsono (Plt Gubernur DKI), atau Pak Saefullah (Sekda DKI)? Sebut namanya Pak," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (12/4/2017).

Syarif mengatakan, ada 40 rumah di Cilincing, Jakarta Utara, yang akan diperbaiki dalam program bedah rumah.

(Baca juga: Ini Alasan Cilincing Dipilih Jadi Lokasi Pencanangan Bedah Rumah)

Dia mempertanyakan cepatnya verifikasi rumah warga yang akan diperbaiki itu. Ketua Komisi A DPRD DKI Riano mengatakan, mereka sebenarnya mendukung program tersebut.

Namun, dia berharap program ini tidak berjalan pasa masa tenang pilkada.

"Kalau dilihat dari aspek politik, tanggal 17 itu masa minggu tenang. Jangan ini jadi alat politik. Kami di komisi berpendapat alangkah baiknya dilakukan di atas tanggal 19 agar berjalan lancar dan baik," ujar Riano.

Kepala Bagian Bina Administrasi Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Syahril mengaku tidak tahu pejabat yang menentukan tanggal tersebut sebagai waktu pencanangan.

Namun, kata Syahril, hal ini masih akan dibahas dalam rapat internal. "Izin Pak, saya belum tahu siapa yang menetapkan tanggal 17 itu. Kalau tanggal 17 masih kita rencanakan bahkan besok masih ada rapat lanjutan," ujar Syahril.

(Baca juga: DPRD DKI Pertanyakan Program Bedah Rumah Dilakukan Jelang Pilkada)

Atas jawaban Syahril, Syarif meminta agar anggota Komisi A DPRD diundang dalam rapat tersebut.

Mereka ingin memastikan waktu pelaksanaan bedah rumah tidak terjadi pada masa tenang pilkada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com