JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya berencana memasang sejumlah kamera pengamanan atau kamera CCTV di angkutan Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
Pada akhir Maret lalu, PT Transjakarta telah melakukan kerjasama dengan KWK untuk integrasi angkutan darat. Budi menjelaskan, hal itu dilakukan untuk meminimalisir kejahatan yang terjadi di Jakarta.
Budi mencontohkan penyanderaan penumpang angkutan KWK yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta Timur.
Adanya CCTV akan memudahkan petugas kepolisian untuk melacak identitas pelaku tersebut menggunakan data yang terekam dalam kamera jika pelaku tersebut berhasil kabur.
Baca: Angkot KWK Tempat Penodongan Ibu dan Balita Tak Terintegrasi dengan Transjakarta
Budi menambahkan, pemasangan kamera ini juga untuk mengurangi kekhawatiran penumpang untuk menggunakan angkutan umum.
"Kalau sekarang orang takut naik angkot, nanti ke depannya sudah lebih ada kontrol. Kejahatan masih ada tapi sudah diminimalisir," ujar Budi di Jakarta Utara, Rabu (12/4/2017).
Budi menambahkan, sistem pengamanan tersebut akan langsung terkoneksi dengan sistem Transjakarta.
"Akan terkoneksi dengan Transjakarta. Meski enggak real time, tapi kami bisa tangkap. Kejadian di Transjakarta semua ada kamera. Di halte kami ada titik. Di JPO kami ingin set semua ada kamera," ujar Budi.
"Kami ingin tunjukan kalau Jakarta ada kehidupan malam, dan masih aman," ujar Budi.
Baca: Sandiaga: Perlu Ada Marshal dan Hot Button dalam Angkutan Umum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.