JAKARTA, KOMPAS.com - Risma Oktaviani (26) dan Dafa Ibnu Hafiz (2), ibu dan anak yang jadi korban penodongan dan penyanderaan di angkot KWK perlahan pulih kesehatannya dari luka akibat terkena pisau pelaku. Namun, Risma mengaku dia dan anaknya masih trauma akibat kejadian tersebut.
"Saya sendiri masih syok, trauma banget," kata Risma kepada awak media di RS Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (12/4/2017).
Ibu dan anak tersebut menjalani perawatan dari rumah sakit berbeda. Risma ditangani di RS Islam Pondok Kopi sedangkan anaknya Dafa harus dirujuk ke RS Persahabatan untuk operasi.
Baca: Ibu dan Anak Korban Penodongan di Angkot Pulang dari Rumah Sakit
Trauma juga masih dirasakan anaknya Dafa. Menurut Risma, Dafa sekarang tertunduk bila melihat orang berbadan besar. Trauma terhadap orang dewasa yang dialami anaknya itu hanya ditunjukan lewat ekspresi.
"Iya, (Dafa) masih inget sama orangnya. Kalau lihat cowok gede suka nunduk (kepala)," ujar Risma.
Risma mengaku, ia dan anaknya mulai pulih kesehatan fisiknya setelah kejadian yang masih teringat dibenaknya tersebut.
"Iya, alhamdulilah sehat," ujarnya.
Baca: Pegemudi Ojek Online Terluka Saat Bantu Korban Penodongan di Angkot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.