Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pilkada DKI, Kursi Roda Disediakan bagi Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 17/04/2017, 16:14 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi para penyandang disabilitas di sejumlah panti sosial saat menyalurkan hak politiknya pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Selama pilkada berlangsung, Dinas Sosial DKI akan menfasiltasi penyandang disabilitas dengan kursi roda, kendaraan, hingga pendampingan petugas.

Masrokhan mengatakan, hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa meskipun mereka disabilitas dan tinggal di panti, mereka tetap mendapatkan hak pilihnya.

Meski didampingi, Masrokhan memastikan petugasnya akan netral dan tidak mengarahkan untuk mendukung salah satu paslon.

"Pegawai atau petugas kami juga memberikan keleluasaan penyandang disabilitas untuk memilih sesuai dengan pilihannya. Tidak ada petugas yang mengarahkan ke calon tertentu," ujar Masrokhan melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (17/4/2017).

Data dari Dinas Sosial DKI, ada penyandang disabilitas tubuh, disabilitas netra dan rungu wicara, hingga disabilitas ganda yang akan mengikuti pilkada DKI putaran kedua.

Ada 40 orang penyandang disabilitas tubuh yang tinggal di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bakti yang akan mengikuti pilkada. Selain itu, ada 39 orang penyandang disabilitas netra dan rungu wicara yang tinggal di Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara Cahaya Bathin, dan sebanyak 70 orang penyandang disabilitas ganda yang berada di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih yang akan ikut pilkada putaran kedua ini.

"Kami juga menyampaikan kepada petugas agar tetap memberikan pelayanan di setiap panti-panti meskipun sedang pemilihan pilkada," kata Masrokhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com