Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Mencoblos, Sandi Berlari Mengelilingi TPS

Kompas.com - 19/04/2017, 07:24 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berolahraga pagi dengan berlari mengelilingi tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di sekitar rumahnya di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).

Rencananya, pria yang akrab disapa Sandi ini akan mengunjungi tiga TPS yang berada di Kelurahan Selong. Sandi ingin melihat kesiapan tiga TPS tersebut.

Pantauan Kompas.com, Sandi mulai berlari dari rumahnya di Jalan Pulombangkeng nomor 5, Selong, Kebayoran Lama, sekitar pukul 06.50 WIB. 

Ia terlihat mengenakan kaus berwarna biru dengan tulisan "Jakarta Berlari" di bagian dada. Tak lupa, dia mengenakan kacamata hitam dan topi hitam.

(Baca juga: Sandiaga Habiskan Rp 108 Miliar Selama Pilkada DKI)

Sandi berlari dengan ditemani anggota komunitas Jakarta Berlari dan para relawannya. "Dalam segala kegiatan harus dipastikan kita memulai dengan berolahraga setelah beribadah. Hari ini kebetulan rutenya lima kilometer sekitar sini. Lari dari TPS ke TPS," ujar Sandi sebelum mulai berlari.

Sandi menyampaikan, banyak manfaat yang diperolehnya dengan berolahraga pagi. Salah satu manfaatnya adalah membuat pikiran menjadi segar.

"Supaya segar dan kuat, ada zat endorfin yang tumbuh sehingga hari ini kita bisa berpikir positif dan optimistis memastikan hasil yang terbaik bagi Jakarta," kata Sandi.

(Baca juga: Ini TPS Tempat Ahok, Djarot, Anies, dan Sandi "Nyoblos" pada Pilkada)

Sebelum berlari, Sandi mengawali kegiatan hari ini dengan shalat subuh berjemaah di Masjid Ataqwa. Dia ditemani oleh istrinya, Nur Asiah dan Ibundanya, Mien Uno.

Kompas TV Dalam debat final pilkada jakarta, kedua pasangan calon diminta pandangan mereka terkait permasalahan kesehatan bagi warga jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com