JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyampaikan alasan dia mengeluarkan uang cukup besar untuk dana kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Dari total Rp 17,9 miliar dana kampanye yang digunakan, Rp 16 miliar berasal dari dana pribadi Sandi.
"Pak Anies (cagub pasangan Sandi) sudah hampir menyumbangkan lebih dari delapan persen total kekayaannya. Saya merasa, persentase (pengeluaran) saya masih sangat rendah. Jadi menurut saya, kami komit serta ada penggalangan dana," kata Sandi usai acara ulang tahun Forsa (Fans of Rhoma and Soneta) di Depok, Jawa Barat, Senin (17/4/2017) malam.
(Baca juga: Sandi Sumbang Rp 16 Miliar untuk Kampanye Putaran Kedua, Anies Nol )
Menurut Sandi, penggalangan dana dari berbagai pihak untuk dana kampanyenya pada putaran kedua itu lebih besar ketimbang penggalangan dana pada putaran pertama.
Meski begitu, ada beberapa kebutuhan yang akhirnya harus ditutup menggunakan dana pribadi Sandi.
Berdasarkan data laporan dana kampanye yang dikeluarkan tim pemenangan Anies-Sandi kepada Kompas.com pada Minggu (16/4/2017), total dana kampanye untuk pilkada putaran kedua sebesar Rp 18 miliar.
Rinciannya, Rp 533 juta sebagai saldo awal dari dana kampanye pilkada putaran pertama, sumbangan badan hukum dan swasta Rp 1,5 miliar, serta sumbangan dana pribadi Sandi senilai Rp 16 miliar.
(Baca juga: Ahok-Djarot Habiskan Rp 31,7 Miliar Selama Kampanye Putaran Kedua)