Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok dan Sandiaga Satu Panggung Serukan Pilkada Damai...

Kompas.com - 17/04/2017, 18:26 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memyampaikan sambutannya di acara deklarasi pilkada damai di Monas, Senin (17/4/2017) bersama lawannya calon wakil gubernur Sandiaga Uno.

Ahok awalnya diperkenankan menyampaikan sambutannya terlebih dahulu. Namun, tiba-tiba ia mengajak Sandiaga ikut ke atas panggung.

Pembawa acara dan tamu pun sempat terkejut dan mempersilakan keduanya maju ke atas panggung.

"Tadi saya bercanda nih, kalau nomor tiga menang saham Saratoga (perusahaan Sandiaga) naik, ini pada dasarnya kami itu teman. Suasana di bawah itu yang membuat kaya tidak berteman," kata Ahok di Silang Monas Barat Daya, Senin.

Baca: Serukan Pilkada Damai, Warga Galang Sejuta Tanda Tangan di Bundaran HI

Ahok mengatakan ia berharap Pilkada damai. Ia menyatakan mempercayakan berlangsungnya Pilkada aman dan damai kepada seluruh instansi yang terlibat yakni KPU DKI, Bawaslu DKI, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya.

"Nah kita ingin Jakarta dijaga dengan baik, saya percaya pengawasan dengan baik tidak boleh ada kecurangan dan kita akan diawasi. Tidak ada yang perlu ditakuti saya lihat TNI Kepolisian sudah siap," kata Ahok.

Sandiaga menyampaikan pesan yang sama, meyakini warga Jakarta sudah dewasa berdemorkasi. Ia dan Ahok berkomitmen menjaga Pilkada ini tetap tentram.

"Mari kita sambut perhelatan yang akan jadi kenangan manis demokrasi, demokrasi yang mempersatukan, bukan yamg memecah belah," kata Sandiaga.

Baca: KPU DKI Minta Cagub-Cawagub Serukan Pilkada Damai

Kompas TV Seruan Pilkada Damai dari Imam Besar Masjid Istiqlal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com