Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Minta Cagub-Cawagub Serukan Pilkada Damai

Kompas.com - 05/04/2017, 19:15 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, KPU DKI akan meminta pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk menyampaikan pilkada yang aman dan damai pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

KPU DKI meminta pasangan cagub-cawagub menyampaikan hal tersebut saat pelaksanaan debat pada Rabu (12/4/2017) nanti.

"Di dalam debat nanti, di sesi terakhir kami menitip pesan pak cagub dan cawagub memberikan pesan bagaimana pentingnya mewujudkan pilkada yang damai," ujar Sumarno, di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2017).

Sumarno menuturkan, KPU DKI juga menyampaikan imbauan agar warga DKI Jakarta dapat mewujudkan pilkada yang aman dan damai saat melakukan sosialisasi tentang Pilkada DKI Jakarta 2017.

KPU DKI Jakarta juga mengapresiasi banyaknya spanduk imbauan pilkada aman dan damai di DKI Jakarta.

"Sangat bagus sekali kalau sudah semakin banyak disebarkan, disosialisasikan, atau diimbaukan ke masyarakat untuk mewujudkan pilkada yang damai, jauh dari isu SARA, jauh dari pandangan rasialis, dan sebagainya," kata Sumarno.

(baca: Cita-cita Pilkada Damai dan Potensi Konflik yang Mengiringinya)

Selain itu, KPU DKI Jakarta mengingatkan bahwa pilkada merupakan ajang adu program, gagasan, hingga kinerja.

KPU DKI juga berharap masyarakat bisa rasional menentukan pilihannya, bukan karena isu SARA dan kampanye negatif lainnya.

KPU DKI Jakarta mengingatkan agar tidak ada satu pihak pun yang mengganggu, mengintimidasi, serta menakut-nakuti pemilih dan penyelenggara pemilu pada hari pencoblosan putaran kedua 19 April 2017.

"Misalnya ada yang seperti itu, intimidasi, kami serahkan kepada pihak keamanan untuk memastikan bahwa Pilkada DKI berjalan aman, lancar, tanpa intimidasi, tanpa ada mobilisasi," ucap Sumarno.

KPU DKI mengimbau agar semua pihak memberikan kebebasan kepada pemilih untuk menggunakan hak pilihnya tanpa rasa takut. Semua pihak juga harus dapat menerima siapa pun gubernur dan wakil gubernur nantinya terpilih.

"Siapa pun yang terpilih, itulah yang menjadi gubernur kita. Oleh karena itu, jangan ada pencederaan demokrasi dengan cara-cara tidak konstitusional," kata Sumarno.

Kompas TV Tokoh Agama Berkumpul Serukan Pilkada Damai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com