Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tidak 100 persen, Ahok-Djarot Tetap Berjaya di TPS 32 Cililtan

Kompas.com - 19/04/2017, 17:15 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut ?dua Basuki Tjahaja Purnama dn Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot)  tidak lagi memperoleh suara 100 persen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 32 RT 04 RW 08 Kelurahan Cililitan Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Pasalnya, pasangan calon nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) berhasil memecahkan telor dengan memperoleh suara pada putaran kedua. 

Pada Pilkada putaran pertama pasangan Anies-Sandi tidak memperoleh satupun suara di TPS 32 tersebut, sedangkan Ahok Djarot menang 100 persen dengan jumlah surar sebanyak 449 suara. 

Dalam pemungutan suara di TPS 32, sebanyak 459 surat suara yang tercoblos dari yang tersedia 592 surat suara. Terdapat 1 surat suara yang tidak sah karena tercoblos di tengah garis diantara photo pasangan calon. 

Walaupun tidak 100 persen Ahok-Djarot tetap menang telak. Ahok-Djarot pada putaran kedua memperoleh 450 suara, sedangkan Anies-Sandi memperoleh 8 suara. 

Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 32 Eva Novita mengatakan, jumlah  Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar pada Pilkada putaran kedua di TPSnya sebanyak 577 orang. Jumlah lebih banyak dibandingkan pilkada putaran pertama sebanyak 563. 

"Total surat suara yang kami terima sebanyak 592 surat suara, yang terpakai 459," ujar Novita saat diwawancarai setelah perhitungan suara, Rabu (19/4/2017). 

Menurut dia, suasana pemungutan suara di TPS 32 sempat sedikit terganggu karena adanya salah satu warga yang memaksa untuk melakukan pemungutan suara, padahal waktu pemungutan suara telah ditutup. 

"Jadi, gara-gara posisi rumah dia di Asrama BS Cililitan, lokasinya udah digusur dan nggak punya RW. Nah, dia nggak punya keterangan, kita nggak kasih coblos  karena nggak keterangan A5, hanya kasih KTP aja," jelas dia. 

Meski demikian, dirinya memastikan situasi pemungutan surat suara masih tergolong kondusif. "Menurut saya sih kondusif aja. Semua juga antusias ingin memilih," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com