Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Erwin Aksa Membantu di Saat-saat Terakhir

Kompas.com - 23/04/2017, 20:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, politisi Partai Golkar Erwin Aksa memiliki peran penting dalam keunggulannya meraup suara pada Pilkada DKI Jakarta.

Sandiaga mengatakan, Erwin membantu Sandiaga dan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengambil simpul-simpul suara dari kalangan pengusaha. Hal itu, kata Sandiaga sangat penting saat Pilkada DKI putaran kedua berlangsung.

"(Peran Erwin) lebih dari segi penggalangan basis-basis simpul-simpul. Saya menyentuhnya terbatas karena Pak Erwin aktif di Golkar, aktif di organisasi-organisasi, banyak membantu di saat-saat terakhir," ujar Sandiaga saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2017).

Sandiaga tak mempermasalahkan bahwa Erwin berasal dari Golkar, yang merupakan parpol pengusung pesaing Sandiaga, cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Baca: Penuhi Janji Kampanye, Sandiaga Akan Kembali Blusukan ke 267 Kelurahan

Sandiaga menilai, tujuan Erwin membantu sebagai teman yang sama-sama dari organisasi yang sama di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

"Kami memang bersaudara, kalau di Hipmi persaudaraannya itu, ya tiga tahun bersama-sama tapi persahabatannya abadi," ujar Sandiaga.

"Enggak masalah, dia membantu sebagai teman dan mantan Hipmi," ujar Sandiaga.

Erwin Aksa dianggap memiliki peran yang cukup vital dalam memenangkan Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta. Erwin juga berperan dalam pertemuan antara Anies dan Ahok di Balai Kota beberapa waktu yang lalu.

Baca: Ini Cara Anies-Sandiaga Rangkul Pendukung Ahok-Djarot

Kompas TV Sandiaga Uno meminta masyarakat mendukung sisa masa kerja Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com