JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penjual bunga di Pasar Kembang Cikini, Jakarta Pusat, Umar (40), mendapat pesanan karangan bunga untuk dikirim ke Balai Kota DKI Jakarta.
Dia mengaku sempat kewalahan karena banyaknya pesanan dari warga yang ditujukan kepada Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Umar mengaku sempat kewalahan karena harus mengerjakan pesanan karangan bunga untuk Ahok-Djarot dan pesanan karangan bunga dari pemesan lainnya.
Hingga Rabu (26/4/2017), dia mengaku sudah mendapat pesanan belasan karangan bunga untuk disampaikan kepada Ahok-Djarot di Balai Kota.
Umar mengatakan, para pemesan bunga papan untuk Ahok-Djarot hampir semuanya datang memesan langsung ke kiosnya dan menuliskan ucapan untuk dicantumkan di setiap karangan bunga.
“Itu kan (yang pesan ke Balai Kota) lama kerjainnya bisa sampai dua jam, ucapannya banyak (kata-katanya). Biasa (karangan bunga ucapan) kawinan cuma yang ditujunya siapa dan dari siapa doang,” ujar Umar, saat ditemui di kiosnya, Rabu sore.
(bunga: Banjir Karangan Bunga di Balkot, Ini Respons Ahok)
Umar menuturkan, pada Selasa (25/4/2017), dia mendapat pesanan sebanyak 10 karangan bunga untuk disampaikan pada Ahok-Djarot di Balai Kota.
Seluruh pesanan itu selesai dikerjakan Umar bersama tiga rekannya hingga pukul 03.00 WIB, Rabu (26/4/2017).
Adapun karangan bunga yang dipesan umumnya berukuran 1,2 meter x 2 meter dengan kisaran harga sekitar Rp 600.000 hingga Rp 1 juta, tergantung dari seberapa banyak bunga yang digunakan.
“Pakai bunganya sedikit, cuma kalimatnya aja yang panjang. Paling (harganya) Rp 700.000,” lanjut Umar.
(baca: Capai 1.000 Karangan Bunga, PNS Kesulitan Kirim Ucapan Terimakasih)
Jenis bunga yang digunakan dalam rangkaian bunga papan tersebut biasanya adalah bunga gerbera, aster, dan krisan. Bunga-bunga itu berasal dari Bandung.
Menurut Umar seluruh ucapan dalam pesanan karangan bunga yang ditujukan pada Ahok-Djarot bernada memberi semangat.
“Kemarin ada yang tulis gini ‘Selamat Ahok dan Djarot, Saya Masih Sedih’ ha-ha. Kata-katanya sih positif semua ya,” ujar Umar.