Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Minta Ahok Tanggung Jawab Selesaikan Program Bedah Rumah

Kompas.com - 27/04/2017, 12:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyelesaikan program bedah rumah yang berjalan di Cilincing, Jakarta Utara.

Ia menganggap Ahok sebagai orang yang harus bertanggung jawab. Sebab, menurut Taufik, bedah rumah itu merupakan program kampanye terselubung Ahok.

"Itu kan kampanye. Gubernur yang kalah tanggung jawab. Itu kan kampanye dia," kata Taufik saat ditemui di Kantor DPW Partai Gerindra Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2017).

Program bedah rumah adalah program renovasi rumah warga yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI pada 17 April 2017.

Meski diluncurkan oleh Pemprov DKI, anggaran untuk perbaikan rumah berasal dari corporate sosial responsibility (CSR) perusahaan swasta.

Tercatat, ada 10 rumah di Jalan Cilincing Lama I, RT 02 dan 015 RW 03 Kelurahan Cilincing yang dibongkar saat peluncuran program pada 17 April lalu.

Pada awalnya, perbaikan tiap satu rumah ditargetkan selesai dalam lima hari. Namun, saat Kompas.com menyambangi rumah-rumah tersebut pada Rabu (26/4/2017), nampak belum ada pengerjaan yang dilakukan.

(Baca juga: Program Bedah Rumah di Cilincing Terkendala Bahan Bangunan)

Belum ada rangka rumah yang dibentuk, atau tiang penyangga yang dipasang. Hanya terlihat puing-puing rumah yang masih berserakan.

Taufik menilai, dari awal program bedah rumah adalah program dadakan yang tidak terencana dengan baik.

"Itu program siapa tuh? Kalau program DKI enggak ada di APBD. Itu kan program kampanye. Saya kira harus diselesaikan. Jadi jangan ditelantarkan rumah masyarakat," ujar Taufik.

Seorang petugas PPSU, Irfan, mengatakan bahwa pembangunan rumah itu masih terkendala ketersediaan bahan bangunan.

Menurut Irfan, sejak 17 April lalu, para petugas masih menunggu bahan bangunan tiba di lokasi.

Kompas.com mencoba mendatangi posko yang dijadikan tempat untuk menyimpan bahan bangunan.

Di sana hanya terdapat beberapa tiang penyangga, dan tak terlihat semen, baja ringan, pasir, atau bahan bangunan lain yang diperlukan untuk pembangunan rumah.

Koordinator PPSU dari Kelurahan Cilincing, Fajar, membenarkan pengiriman bahan bangunan masih tersendat dengan alasan yang tidak dia ketahui.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Arifin mengaku justru belum mengetahui kendala yang kini terjadi dalam program bedah rumah di Cilincing.

Sebab, kata dia, pelaksanaan program bedah rumah di Cilincing berada di bawah pengawasan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.

(Baca juga: Program Bedah Rumah Berjalan Lambat, Ini Tanggapan Pemilik Rumah)

Dia mengatakan, akan segera berkoordinasi dengan Wali Kota Jakut untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Saya sementara belum dengar mengenai ini karena pelaksanaannya di Wali Kota Jakarta Utara. Segera saya koordinasikan," ujar Arifin saat dihubungi Kompas.com.

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com