JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh dari berbagai macam kelompok berhenti dan berorasi saat melintas di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (1/5/2017).
Pada Hari Buruh Internasional itu, buruh dari Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) mengkritik pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di depan Balai Kota.
"Kita tahu bagaimana sejak Ahok memimpin DKI, begitu masif terjadi penggusuran di ibu kota ini. Rakyat kecil miskin jadi korban utama penggusuran," ujar Sekjen GSBI Emilia Yanti Siahaan dari atas mobil komandonya.
Baca juga: Apakah Buruh Ditunggangi Kepentingan Politik?
Emilia mengatakan alasan Pemprov DKI yanh menggusur demi menata kota hanya kedok semata. Dia mengatakan permukiman kumuh bukanlah penyebab utama terjadinya kebanjiran dan kemacetan.
"Tapi kita tahu kemacetan disebabkan banyaknya produksi transportasi," ujar dia.
Emilia menyampaikan semua itu dari atas mobil komandonya. Di depan dia, terdapat massa buruh yang berbaris sambil membentangkan spanduk. Sinar matahari yang berada di atas kepala mereka tidak membuat mereka mundur dari barisan.
Baca: Buruh Bakar Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot
Setelah itu, beberapa buruh berorasi secara bergantian untuk mengkritik pemerintahan Ahok. Di kanan dan kiri mereka, terdapat karangan bunga berisi pujian untuk Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Setelah sekitar 30 menit berada di depan Balai Kota DKI, mereka pun berpindah ke Patung Kuda Arjuna Wiwaha.