Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merespons Pembakaran Bunga, Relawan Ahok-Djarot Nyalakan Lilin

Kompas.com - 01/05/2017, 21:34 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok masyarakat, Senin (1/5/2017) malam, melakukan aksi menyalakan lilin sambil mengelilingi Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut dilakukan oleh pendukung Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat untuk merespons pembakaran karangan bunga untuk Ahok-Djarot.

Pembakaran itu dilakukan oleh sejumlah buruh yang sedang mengikuti aksi pada Hari Buruh atau "May Day" siang tadi di depan Gedung Balai Kota.

Dari pantauan Kompas.com, tampak masyarakat yang mengikuti aksi menyalakan lilin itu mulai dari anak kecil hingga lanjut usia.

Sebagian dari mereka mengenakan baju kotak-kotak yang merupakan atribut kampanye Ahok-Djarot saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Mereka mengelilingi karangan bunga yang diletakan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

(Baca juga: Tak Ada yang Diamankan Polisi Terkait Pembakaran Bunga untuk Ahok-Djarot )

Rusli, warga yang ikut aksi tersebut, mengatakan bahwa keikutsertaannya merupakan aksi spontan.

Rusli mengaku heran dengan tindakan buruh yang dengan sengaja membakar karangan bunga tersebut.

Ia menilai, seharusnya tak ada lagi kelompok yang mengatasanamakan pendukung atau kontra-Ahok usai pilkada.

"Ini sebagai bentuk kecewa kenapa harus seperti itu, bakar-bakar. Ini gerakan hati kami datang artinya menolak cara-cara seperti ini," ujar Rusli.

Peserta aksi lainnya, Anna, mengatakan bahwa kehadirannya tersebut juga bentuk spontanitas yang menolak aksi tak terpuji para buruh.

Anna mengatakan, awalnya aksi tersebut dicetuskan oleh seorang relawan pendukung Ahok-Djarot saat mengetahui terjadi aksi bakar karangan bunga oleh buruh.

Selanjutnya, undangan tersebut dibuat dan langsung tersebar dengan cepat ke masyarakat. Tanpa diduga, ada banyak warga yang mengikuti aksi tersebut.

"Ketika beredar ada orang yang melakukan pembakaran di media sosial, salah satu relawannya Ahok bilang 'Kita kumpul di sana jam 19.00 WIB'. Dan undangan langsung beredar di mana-mana," ujar Anna.

(Baca juga: Ini Video Karangan Bunga Ahok-Djarot yang Dibakar Saat Aksi Buruh)

Siang tadi, massa buruh sempat melakukan pembakaran terhadap karangan bunga untuk Ahok-Djarot di depan Gedung Balai Kota.

Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI) DKI Jakarta berada di area Balai Kota ketika aksi pembakaran itu berlangsung.

Karangan bunga itu ditumpuk di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan dan dibakar. Api membumbung tinggi ke udara dari karangan bunga yang dibakar itu.

Sekjen FSP LEM PDI DKI Jakarta Idrus tampak berorasi dari atas mobil komando mereka. Idrus menyampaikan kepada para buruh untuk tidak lagi menambah karangan bunga ke dalam api.

Kompas TV 2.000 Buruh Karawang Konvoi ke Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com