Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Laporan dan Klasifikasi Dugaan Pelanggaran Selama Pilkada DKI

Kompas.com - 04/05/2017, 11:35 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilih dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat merupakan pasangan yang paling banyak melaporkan dan dilaporkan melakukan dugaan pelanggaran pemilu dibanding dua pasang calon pesaing mereka.

Dua pasang pesaing Ahok-Djarot ialah cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan cagub-cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga.

Hal itu terlihat dari data yang diumumkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Dari data tersebut, pasangan Ahok-Djarot melaporkan dugaan pelanggaran pemilu kepada Bawaslu sebanyak 27 laporan. Sedangkan jumlah laporan yang diduga dilakukan Ahok-Djarot sebanyak 53 laporan.

Selanjutnya, pasangan lainya yang cukup banyak melaporkan dugaan pelanggaran pemilu ialah Anies-Sandiaga dengan 26 laporan. Pasangan ini juga dilaporkan melakukan pelanggaran sebanyak 22 laporan.

Sedangkan pasangan Agus-Sylviana yang terhenti langkahnya pada Pilkada DKI putara pertama tak pernah sekalipun melaporkan dugaan pelanggaran. Namun, laporan bahwa Agus-Sylviana diduga melakukan pelanggaran pemilu sebanyak 12 laporan.

"Nomor satu Agus-Sylviana tidak pernah melaporkan dugaan pelanggaran pada pilkada putaran pertama atau kedua," ujar Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Muhammad Jufri di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Rabu malam.

Sedangkan dari klasifikasi laporan dan temuan dugaan pelanggaran selama Pilkada DKI Jakarta berlangsung, dugaan pelanggaran data pemilih paling banyak ditemukan oleh Bawaslu.

Baca: Bawaslu Tangani 41 Dugaan Pelanggaran, 2 Dinyatakan Tindak Pidana

Ada sebanyak 79 kasus dugaan pelanggaran data pemilih, diikuti dugaan pelanggaran lainnya yaitu dugaan politik uang sebanyak 68 kasus, tidak ada pemberitahuan kampanye oleh paslon sebanyak 40 kasus, dan black campaign menggunakan isu SARA sebanyak 37.

Dugaan pelanggaran pemilu lainnya yaitu penggunaan fasilitas negara, kampanye di tempat ibadah, kampanye di luar jadwal, dan penolakan kampanye sebanyak 12 kasus.

Kompas TV Bawaslu Lakukan Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com