Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ahok Tak Bisa Bangun Kampung Susun di Kampung Akuarium

Kompas.com - 05/05/2017, 15:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan permukiman seperti kampung susun tidak bisa dibangun di atas Kampung Akuarium, Pasar Ikan. Apalagi, terdapat aset budaya yang ditemukan di kawasan tersebut saat proses revitalisasi berlangsung.

"Masalahnya itu aset Pasar Jaya dan itu ada bangunan kuno, kamu boleh gak bongkar bangunan cagar budaya? Kenapa enggak sekalian gusur Kota Tua saja sekalian bikin rusun?" ujar Ahok (sapaan Basuki) di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).

Ahok juga merasa tidak perlu melakukan sosialisasi untuk menertibkan kembali bangunan liar yang muncul di Kampung Akuarium. Menurutnya, seharusnya warga tahu bahwa kawasan tersebut tidak bisa dijadikan permukiman.

"Kamu sudah tahu itu daerah terlarang kok kamu masih nekat bangun," ujar Ahok.

Beberapa hari lalu, Ahok mengatakan dia sudah meminta wali kota untuk segera menertibkan kembali Kampung Akuarium dari bangunan liar. Dia menegaskan, kawasan tersebut tetap akan ditertibkan.

"Kalau mereka bilang Pak Anies janji tidak bongkar, ya tunggu Pak Anies (dilantik) baru bangun lagi dong," ujar Ahok.

Warga Pasar Ikan kembali membangun hunian setelah tahu bahwa Ahok tidak lagi menjabat usai Oktober 2017.

Baca: Anies: Kampung Akuarium Contoh Nyata Ketidakadilan di Jakarta

Ahok mengatakan, seharusnya warga Kampung Akuarium menunggu Anies resmi dilantik terlebih dahulu sebelum membangun kembali. Jika membangun sekarang, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok akan kembali menertibkan mereka.

Adapun revitalisasi Kampung Akuarium, Pasar Ikan, masih menunggu kajian dari tim cagar budaya. Sebab, ada beberapa situs sejarah yang ditemukan saat revitalisasi.

Kompas TV Ahok akan Bongkar Bangunan Liar di Kampung Akuarium
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com