Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Siap Selesaikan Masalah Lahan di Manggarai di Pengadilan

Kompas.com - 15/05/2017, 15:35 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Daop I PT KAI John Roberto mengatakan, sertifikat hak pakai Nomor 47 Manggarai Tahun 1988 yang dikantongi PT KAI masih berlaku hingga saat ini. Sertifikat tersebut merupakan alas hak yang digunakan untuk menertibkan 11 bangunan di RW 12 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang akan digunakan untuk mewujudkan integrasi moda transportasi massal, yakni pembangunan jalur kereta api ke Bandara Soekarno-Hatta.

Saat rapat mediasi bersama warga RW 12 Manggarai yang difasilitasi Komisi A DPRD DKI Jakarta, Senin (15/5/2017), Ketua Komisi A, Riano P Ahmad, mempertanyakan berlakunya sertifikat tersebut.

"Setahu saya ada jangka waktunya hak pakai itu," kata Riano saat rapat mediasi di ruang rapat Komisi A Gedung DPRD DKI.

John menjelaskan, dalam sertifikat hak pakai itu tidak dicantumkan masa berlakunya sertifikat tersebut. Untuk memastikan kebenarannya, Komisi A DPRD DKI Jakarta pun meminta salinan sertifikat hak pakai itu.

"Kami sampai saat ini masih memegang alas hak pakai. Di sini ada bunyi lamanya hak berlaku selama digunakan untuk kepentingan yang jelas," kata John.

Deputi II EVP Daop I Jakarta PT KAI Ari Soepriadi mengatakan, karena tanah yang dieksekusi adalah milik PT KAI, PT KAI hanya bisa memberikan uang ganti bongkar yang telah ditentukan dalam SK Direksi PT KAI Nomor: Kep.U/JB.312/IV/11/KA-2013. PT KAI tidak bisa memberikan uang kerahiman atau ganti rugi lainnya.

Apabila warga juga memiliki alas hak untuk tetap tinggal di rumah yang sudah mereka tempati puluhan tahun, PT KAI tidak mempermasalahkan jika kedua pihak menempuh jalur hukum.

"Apabila nanti memang proyek ini berjalan, warga mempunyai alas hak yang memang kuat dan dilindungi hukum juga, akan kami selesaikan di pengadilan," kata Ari dalam kesempatan yang sama.

PT KAI, kata Ari, akan mematuhi apapun putusan pengadilan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com