Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Anies-Sandi Rugi jika Tak Lanjutkan "Ketuk Pintu Layani dengan Hati"

Kompas.com - 16/05/2017, 14:20 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan merugi apabila tidak melanjutkan program "Ketuk Pintu Layani dengan Hati" (KPLDH) pada masa jabatan mereka.

Djarot menyampaikan hal tersebut saat memberikan pengarahan dalam acara pembekalan tim KPLDH di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (16/5/2017).

"Anda khawatir misalnya, nanti zamannya Pak Anies-Pak Sandi enggak akan dilanjutkan lagi, kan gitu ya? Saudara-saudara, kalau ini (program KPLDH) tidak dilanjutkan, rugi besar Pak Anies dan Pak Sandi," ujar Djarot.

Menurut Djarot, program KPLDH yang selama ini dijalankan Pemprov DKI Jakarta sudah berjalan dengan baik. Anies-Sandi akan merugi karena diprotes warga jika program tersebut tidak dilanjutkan.

"Rugi besar Pak Anies dan Pak Sandi karena masyarakat nanti akan protes," kata dia.

Baca: Djarot: Gagasan dan Praktik Kerja Pak Ahok Tetap Abadi

Djarot menuturkan, KPLDH adalah program yang efektif untuk meningkatkan indikator kesehatan warga DKI Jakarta.

Program KPLDH juga menyumbang peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di DKI Jakarta. Djarot menyebut IPM Jakarta saat ini mencapai 79,6.

Djarot meminta semua tim KPLDH tetap berpikir positif dan fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca: Sandi Nyatakan Tim Sikronisasi Tak Akan Ganggu Program Ahok-Djarot

Dia meminta tim KPLDH tidak mengkhawatirkan program mereka tidak akan dilanjutkan. Djarot juga berpesan agar tim KPLDH menghormati pemimpin mereka ke depannya.

"Jangan kemudian tergantung kepada orang per orang. Siapa pun pemimpin kalian, itu kalian harus patuh, kalian harus hargai, kalian harus hormati. Tapi lebih daripada itu, tugas Anda, majikan Anda yang sesungguhnya itu adalah masyarakat," ucap Djarot.

Kompas TV Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat meninjau jalur transjakarta koridor 13 jurusan Cileduk-Tendean.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com