Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Rumah Partisipasi Anies-Sandi

Kompas.com - 23/05/2017, 19:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hal kecil seperti papan informasi dan keterangan lainnya masih belum terpasang di rumah partisipasi untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).

Rumah partisipasi ini dibuka oleh Anies dan Sandi agar warga bisa menyumbang ide serta gagasan untuk diterapkan di Jakarta kelak.

Pantauan Kompas.com, rumah partisipasi yang bertempat di kediaman Boy Sadikin itu menggunakan taman belakang.

Pengunjung tidak masuk dari pintu utama rumah Boy, melainkan dari sisi samping rumah yang terlihat masih banyak pengerjaan oleh tukang-tukang bangunan.

Para tukang bangunan nampak sibuk mengecat bagian pagar dan gerbang. Di balik gerbang persis, ada backdrop berukuran besar dengan tulisan "Rumah Partisipasi" lengkap dengan foto Anies dan Sandi.

Baca: Warga Sumbang Ide soal Pengelolaan Sampah hingga Trem ke Rumah Partisipasi Anies-Sandi

Dari sana, memasuki tempat warga bisa menyumbang ide harus melewati depan toilet lalu memutar ke arah taman.

Di sana, didapati meja kecil dengan beberapa kursi di mana ada dua orang berjaga di sana. Mereka memegang formulir untuk siapa saja yang datang.

Formulir itu menyertakan keterangan seperti nama, identitas dalam KTP DKI Jakarta, dan uraian ide atau gagasan yang hendak diberikan.

Setelah itu, penyumbang ide akan diajak masuk ke dalam salah satu bagian rumah yang terdapat meja cukup besar.

Di sana, dipakai sebagai tempat diskusi atau focus group discussion (FGD) untuk membahas lebih lanjut ide yang dibawa.

Baca: Anies: Rumah Partisipasi Bukan buat Lapor Gorong-gorong, KJP, BPJS...

Perwakilan tim Anies-Sandi yang berjaga di rumah partisipasi, Denny Iskandar, mengakui pihaknya masih melengkapi papan informasi di sana. Dia berharap, papan informasi bisa dipasang semua dalam pekan ini.

"Jadi kayak di kelurahan, kalau mau nyumbang ide ke mana, kalau misalkan ada pengaduan ke mana. Ada papannya nanti kami pasang," kata Denny.

Rumah partisipasi buka setiap hari dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.

Saat bulan Ramadan nanti, rumah partisipasi akan dibuka dengan jam berbeda, yakni dari pukul 13.00 sampai 17.00 WIB.

Kompas TV Anies-Sandi Buka Rumah Partisipasi untuk Warga DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com