Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sinkronisasi: Anggaran Program Anies-Sandi Tak Cukup Rp 1 Triliun

Kompas.com - 11/06/2017, 20:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sinkronisasi untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Sudirman Said, menuturkan pos anggaran untuk 23 program Anies-Sandi di DKI Jakarta akan lebih dari Rp 1 triliun.

Adapun nilai Rp 1 triliun mengacu pada 3.000 kegiatan Anies-Sandi yang masuk dalam draf Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta tahun 2018.

"Mungkin (Rp 1 triliun) itu perkiraan awal yang kaitannya dengan 2017. Tapi, saya yakin lebih dari Rp 1 triliun," kata Sudirman saat ditemui Kompas.com di Tambora, Jakarta Barat, Minggu (11/6/2017).

Sudirman mengaku belum memiliki gambaran mengenai taksiran pasti berapa nilai semua program Anies-Sandi yang dia maksud melebihi Rp 1 triliun.

Dia akan memastikan hal tersebut melalui proses pembahasan program yang masih dilakukan bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga saat ini.

"Kalau dikatakan hanya Rp 1 triliun, ya enggak lah. Itu kan nanti disebar ke seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) kan," tutur Sudirman.

Beberapa hari lalu, draf RKPD sudah diserahkan kepada DPRD DKI Jakarta. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengungkapkan, DPRD DKI Jakarta ingin melihat isi detil dari RKPD itu.

Saefullah menjelaskan, ada sekitar 7.000 kegiatan yang masuk dalam RKPD 2018. Ribuan kegiatan itu sudah mencakup aspirasi dari tahapan musrenbang, reses DPRD DKI, dan juga kebutuhan masing-masing SKPD.

Baca: Program Anies-Sandi yang Masuk ke RKPD DKI 2018 Senilai Rp 1 Triliun

Saefullah juga memastikan program-program tersebut merupakan prioritas yang memiliki manfaat langsung ke masyarakat. Adapun draf RKPD 2018 yang ditandatangani sebesar Rp 74 triliun.

Menurut Saefullah, itu adalah jumlah maksimal dari anggaran yang bisa digunakan selama tahun 2018.

Kompas TV Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Umumkan Evaluasi Pekan Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com