JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, niat yang kuat untuk berpuasa menjadi alasan ia tetap terlihat segar menjalani ibadah tersebut meskipun mengikuti banyak kegatan.
Ia menilai, berpuasa bukan hanya masalah fisik, melainkan juga soal keikhlasan hati. Menurut Anies, keikhlasan hati layaknya motivasi untuk tetap menjalani ibadah puasa.
"Kalau puasa ya pada akhirnya bukan soal fisik ya, tetapi niat. Kalau diniatin dengan baik, ikhlas rasanya ringan," ujar Anies saat ditemui di Koja, Jakarta Utara, Selasa (13/6/2017).
(Baca juga: Penjelasan Anies Mengapa Libatkan Banyak Orang untuk Susun Program )
Anies menilai, puasa dengan sejumlah kegiatan yang ia lakukan selama ini tak sebanding dengan puasa yang dilakukan masyarakat yang berkutat di lapangan. Mereka, kata Anies, mampu menahan hawa nafsu, haus, dan lapar tanpa mengeluh.
"Sebetulnya kegiatan yang berat saya lakukan belum ada apa-apa dibanding dengan saudara kita yang bekerja di bawah terik matahari yang terus menerus sepanjang hari. Pada mereka ya kita harus belajar tentang ketangguhan menahan hawa nafsu, haus dan lapar," ujar Anies.
"Dan Insya Allah puasa orang yang bekerja dengan keras diterima dan dapat pahala yang berlipat," kata dia.
(Baca juga: Anies: Buka Puasa Serasa Sahur)