Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Titik Kemacetan Akibat Konstruksi "Underpass" dan "Flyover" di Jakarta

Kompas.com - 20/06/2017, 19:33 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada akhir 2017 nanti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membangun enam infrastruktur jalan baru yang terbagi dalam tiga underpass dan tiga jalan layang (flyover).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun tiga underpass, yakni underpass Kartini di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, kedua ada underpass Matraman di kawasan Matraman-Salemba, Jakarta Timur, dan underpass Mampang-Kuningan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Sementara untuk tiga jalan layang dibangun di Bintaro, Cipinang Lontar, dan Pancoran.

Pembangunan enam infrastruktur jalan tambahan tersebut lantas menimbulkan simpul kemacetan baru di jalan-jalan yang dekat dengan lokasi konstruksi.

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mempercepat pengerjaan proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mempercepat pengerjaan proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan.
Baca: Djarot: Kemacetan Tadi karena Pembangunan Flyover dan Underpass

Pembangunan underpass Kartini yang berlokasi di Jalan RA Kartini menimbulkan kemacetan terutama ketika jam berangkat kerja dan pulang kerja bahkan mulai sejak Jalan Metro Pondok Indah sampai ke Simpang Jalan TB Simatupang atau pun sebaliknya.

Kendaraan dari arah Lebak Bulus pun juga mau tak mau ikut tersendat hingga lampu merah Simpang TB Simatupang.

Kemudian titik macet berikutnya ada di sekitar underpass Matraman, Jakarta Timur. Kemacetan sudah terasa sejak mulai dari Jalan Tambak yang mengarah ke Senen, Pramuka, dan Salemba.

Kemacetan pun tak terelakkan di perempatan Salemba, terlebih pada pagi dan sore hari karena kendaraan dari berbagai arah seperti Jatinegara, Pramuka, Salemba, dan Senen memadati jalan.

Baca: Macet Parah, Kenapa Tak Ada Penutupan Jalan di Proyek Flyover dan Underpass?

Titik macet yang tak kalah parah ada di Mampang menuju Kuningan imbas dari konstruksi underpass Mampang-Kuningan.

Kepadatan dan kemacetan ada pada kedua arahnya dan kerap memuncak di persimpangan Jalan Rasuna Said dan Jalan Gatot Subroto.

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mempercepat pengerjaan proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mempercepat pengerjaan proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan.
Konstruksi underpass di sana bahkan membuat kemacetan sudah terasa sejak Jalan Kapten Tendean.

Konstruksi jalan layang juga menimbulkan kemacetan. Paling terasa terjadi di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca: Ada Proyek Flyover, Perempatan Pancoran Berpotensi Macet Sepanjang Hari

Pancoran menjadi area bermacam konstruksi. Selain jalan layang, di sana juga ada konstruksi jalur light rail transit (LRT) yang semakin menambah sempit jalan mulai dari Jalan MT Haryono hingga persimpangan Jalan Gatot Subroto dan Jalan HR Rasuna Said.

Penyempitan jalan itu kemudian berimbas pada kemacetan parah yang kerap memuncak di perempatan Pancoran. Pasalnya kendaraan dari berbagai arah seperti Pasar Minggu, Cawang, dan Tebet melewati jalan tersebut.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal sampai saat ini masih belum merespon Kompas.com terkait kemacetan yang timbul di wilayah-wilayah konstruksi tiga underpass dan tiga jalan layang di Jakarta tersebut.

Kompas TV Di Tegal, Jawa Tengah, empat jalan layang dibangun sebagai solusi memecah kemacetan jelang arus mudik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com